Jika aku menikah nanti maka aku akan menjadi
seorang istri, menjadi ibu dari anak-anaku. Aku yang melahirkan mereka, aku
yang memberi ASI coz ASI adalah makanan dan nutrisi terbaik. Aku akan memakan
sayur dan buah serta daging yang banyak, agar air susuku bermutu. Kebahagiaan
seorang ibu adalah ketika dapat memberikan kodrat seorang wanita pada anaknya. Apalagi
aku seorang wanita karir, aku harus pintar membagi waktu bekerja dan perhatian
pada anak.
Aku harus merawat dan mendidik mereka. Aku tahu bahwa
mengemban tugas menjadi seorang ibu nggak semudah yang dibayangkan. Aku nggak
ingin asisten rumah tangga yang dominan menjaga anakku, aku ingin semua anakku
nanti pandai dan berkarakter seperti ibunya. Aku harus bisa menjaga lisanku
seburuk apapun perangai anakku, karena ucapan ibu paling cepat ditiru oleh
anaknya.
Menjadi seorang ibu yang baik memerlukan
kerja keras, semangat,tulus dan kesabaran yang tinggi, harus pandai menahan emosi.
Nggak boleh suka nyubit, atau membentak. Kalau aku pemarah anakku-pun akan
menjadi pemarah dan pembangkang, tapi jika aku lembut dan sabar insyallah
anakku menjadi penyayang, rendah hati, humble
dan jiwa sosialnya tinggi.
Ibu merupakan guru bagi anak-anaknya, dia
yang mengajari ahlak dan moral sejak dini dirumah. Hal ini merupakan awal
penentu karakter anak dimasa depan. Aku nggak mau nanti anakku jadi bandel,
nggak penurut, suka melanggar aturan, makanya sejak awal aku akan selalu
memberi contoh bahwa melanggar sesuatu
yang dilarang itu nggak baik.
Selain itu aku berharap nanti dapat mendukung
hobinya yang positif, mencintai anak lebih dari apapun kecuali Tuhan. Aku akan antusias
terhadap minatnya agar dia percaya diri. Aku ingin membiarkan dia bermain bebas
bersama ayahnya supaya dia mendapatkan tauladan ayahnya, dan menjadikan ayahnya
tempat sharing yang nyaman. Aku nggak
akan segera meminta maaf padanya jika salah, agar dia nanti menjadi orang yang
bertanggung jawab.
Aku sekarang sedang belajar memasak, sebab
aku ingin anak-anak memakan makanan hasil buatanku sendiri. Aku ingin tunjukan
pada mereka bahwa ibunya dapat memberikan gizi terbaik dengan kalori dan
protein yang cukup, sehingga perkembangan sel saraf dan sel otaknya bagus,
tubuhnya sehat, cerdas nggak obesitas. Memasak akan menjadi interaksi sosialku
pada anak agar mereka kreatif dan selalu berfikir positif.
Aku ingin nanti anak-anak dekat dengan orangtuanya,
bahkan jika waktu istirahat kantor tiba, aku akan segera pulang untuk memberi
makan siang anakku atau sekedar menengoknya. Makanya sejak sekarang aku selalu
berusaha kost atau cari kontrakan rumah yang deket kantor. Kemanapun aku pergi,
aku ingin anak-anak selalu berasama, sebab kalau mereka nggak ada didekatku
rasanya nggak nyaman, aku merasa nggak jadi ibu yang baik.
Aku akan selalu berdoa yang terbaik buat
anak-anakku agar mereka menjadi anak yang soleh dan solehah, anak yang baik,
anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, anak yang berbakti pada orangtua, anak
yang suka berbagi ilmu pengetahuan dan kemampuan. Aku yakin Tuhan akan
mengabulkan doaku karena doa orangtua sangat makbul.
Tapi hal itu semua masih menjadi khayalan,
karena sampai sekarang aku belum punya pacar apalagi calon suami, mudah-mudahan
nanti Allah SWT memberikan suami terbaik
buatku, suami yang dapat menjadi imam rumah tangga, suami yang bisa menjadi
tauladan anak-anaknya. Semoga
aku dapat terus belajar menjadi ibu terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar