Sabtu, 09 Agustus 2014

Penari Blantek



Lenggang lenggok gayanya, lemah gemulai gerakkannya, Indah diiringi musik khas betawi yang menggema. Terdengar suara blang-blang trek ber-ulang-ulang, hingga masyarakat betawi melafalkan bunyinya menjadi blantek, atau lebih dikenal “Tari Blantek”. Tarian pergaulan khas betawi.


Tari pergaulan itu sendiri mempunyai makna, tari yang ditampilkan untuk menyampaikan suatu pernyataan kerukunan serta keakraban sebuah peristiwa, tari yang nggak membosankan atau nggak bikin jemu. Tari dengan gerakan yang lincah dan bervariasi menggunakan tema-tema sederhana, nggak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikan. Sehingga saat tari pergaulan dipentaskan, menonton yang melihatpun akan terlibat langsung.

Penari tari blantek biasanya gadis muda, mengenakan baju none dilengkapi kebaya encim atau kebaya kerancang betawi, terkadang juga menggunakan brukat dengan warna kuning atau merah menyala. Rambutnya ditutupi topi atau disanggul cepol agar nampak licah dan menggemaskan.  

Pengiring tari blantek sejak dahulu menggunakan satu rebana biang, dua rebana anak dan satu perkusi. Seiring dengan masuknya budaya cina ke alam betawi maka beberapa alat musik perkusi cina digabungkan, bahkan dalam pertunjukan tertentu musik  gambang kromong menjadi pengirinya.


Tari blantek adalah tari pergaulan, jika didaerah lain tari sejenisnya adalah Tari Jaipong (Jawa Barat), Tari Ketuk 3 (Jawa Barat), Tari Tayuban (Jawa),Tari Jejer Gadung (Banyuwangi), Tari Rantak (Sumatera Barat), Tari Tifa (Maluku), Tari Zapin (Tanah Melayu Sumatera dan Kalimantan), Tari Yapong (Jakarta), Tari Gambyong (Jawa Tengah), Tali Glipang (Probolinggo) dll.

Dalam masyarakat senitari banyak ditinggalkan, padahal sejatinya  menari adalah suatu sarana pergaulan yang baik, bukan saja hiburan tapi juga membutuhkan intelegensi yang tinggi. Pada performance berkelompok, seni tari sangat membutuhkan kerjasama dan kekompakan. Seorang penari harus cerdas karena  koreografinya harus Indah, tubuhnya harus lentur, interpretasi penari harus konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar