Beberapa
minggu terakhir ini aku jadi suka dan sering baca koran “Poskota”, karena ingin
mengetahui berita-berita kriminal yang terjadi di Jakarta. Beritanya
macam-macam mulai dari penjambretan, pencopetan, pembunuhan sampai perampokan.
Kemarin
ada berita perampokan yang dilakukan oleh beberapa orang bencong terhadap
seorang pengemudi mobil mewah.
Kejadiannya berawal ketika pengemudi tersebut melalui sebuah jalan didaerah Menteng
pada malam hari kira-kira pukul 22.00, mobilnya di-stop oleh beberapa orang
bencong, kemudian 3 orang masuk kedalam mobil. Seorang duduk didepan, dua orang
duduk dibelakang. Orang yang dibelakang menodongkan senjata tajam kearah
lehernya. Yang duduk didepan bicara agak keras sambil mengancam, mobil terus
berjalan kearah kuningan menuju ragunan.
Setelah
sampai ditempat yang agak sepi perampok itu turun berlari berpencar, pengemudi
karena shock dan kaget hanya terbengong dengan tangan terikat ke jok mobil. Dia
tersadar setelah beberapa waktu, HP-nya hilang dan uang didalam dompetnya raib
dikuras.
Saranku,
hati-hatilah jika mengemudikan mobil sendirian apalagi malam hari. Jangan lalui
daerah yang banyak potensi kriminalnya, waspadalah terhadap perampok. Karena
kita nggak tahu kapan dia akan berbuat mencuri harta bahkan nyawa. Saat ini
bukan hanya materi yang dicari oleh perampok, tapi ada juga yang merampok kehidupan.
Perampok
kehidupan ? siapakah dia ?. Dia adalah orang yang selalu sombong, sering karena
jabatan, kekayaan ataupun kepintarannya menganggap remeh orang lain. Mereka
sering men-demotivasi kita, mentertawakan
mimpi mimpi kita, menghina kreatifitas yang sudah kita
hasilkan, terkadang sinis, negatif dan bisa membuat kita putus asa. Bukan nggak
mungkin orang itu dekat dan ada disekitar kita.
Ditengah-tengah
masyarakat dimana jika melihat seseorang atau sekelompok orang berhasil dan
memiliki kelebihan timbul rasa tak senang, sebaliknya apabila seseorang atau
sekelompok orang mengalami musibah atau kesusahan maka kelompok lain juga
senang. Semua sifat itu kurang baik dan sifat ini dapat menjerumuskan
perpecahan.
Mereka
nggak sadar bahwa dirinya perampok, yang dirampokpun nggak sadar bahwa dia
sedang dirampok, diracuni oleh kontaminasi ucapan para perampok. Ayo tutup
kuping kita atas apa yang mereka ucapkan, tapi bukalah lebar-lebar telinga kiri
dan kanan untuk ilmu yang bermutu dan nasehat orang hebat yang bermanfaat.
Sekedar
mengingatkan, waspadalah… kunci mobil dan telinga kita dari jarahan tangan dan
ucapan para perampok, yang banyak berkeliaran disekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar