Arsip merupakan salah
satu sumber informasi pelaksanaan manajemen Bank Indonesia, ketersediaan arsip
yang efektif, efisien, lengkap dan berkualitas merupakan tuntutan yang tidak
dapat diabaikan. Arsip-arsip yang telah tercipta maupun yang diterima dari lembaga
lain agar tidak hilang maupun rusak informasinya maka perlu mendapatkan
perhatian yang khusus. Artinya perlu adanya sumber daya manusia di bidang
kearsipan yang mampu melakukan pengelolaan arsip. Tanpa adanya sumber daya
manusia di bidang kearsipan maka pengelolaan arsip tidak akan dapat berjalan
dengan baik.
Untuk mencapai tujuan
tersebut maka pada tanggal 10 dan 11 April 2014, Departemen Sumber Daya Manusia
(DSDM-HCDC) dan Departemen Logistik dan Pengamanan (DLP-Divisi Arsip)
bekerjasama menyeelenggarakan In-House Training (IHT) atau pelatihan Manajemen
Dokumen Bank Indonesia (MDBI) bagi Pegawai KPw gelombang kedua, di Gedung
Thamrin BI-KP.
Acara diikuti oleh
Pegawai utusan 20 KPw, dihadiri oleh Pejabat Divisi Arsip KP, Narasumber, dibuka Kepala Divisi Perencanaan dan Evaluasi Pengembangan SDM dan
Perbankan (Sonny Handoko).
Dalam pelatihan ini
materi yang disampaikan lebih difokuskan pada sistem kearsipan yang diterapkan
di BI yaitu Bank Indonesia Record Management System (BI-RMS). Sistem ini
dikembangkan untuk memudahkan proses pengelolaan arsip, yang berbasis web dan terintegrasi (BI-Wide) untuk mendorong tercapainya
pengelolaan dokumen yang selektif, efektif dan efisien.
Nantinya jika BI-RMS
dudah diaplikasikan maka proses pengelolaan arsip akan menjadi lebih simpel.
Antara lain proses entry data, pencarian,
pemindahan, penyimpanan, peminjaman, pemantauan peminjaman, penyusutan dan
pemusnahan serta laporan volume arsip.
Sistem ini juga
terintegrasi dengan system terkait yang ada di Bank Indonesia seperti AMDP,
EDMS, Knowledge Link, K-Share,
Aplikasi Digitalisasi Dokumen Perbankan dan aplikasi pengelolaan dokumen
lainnya. Sesuai dengan sitem satu pintu, penyimpanan berdasarkan klasifikasi
masalah, penggunaan berdasarkan kalsifikasi pengamanan akses serta penyusutan
berdasarkan jadwal retensi.
Diharapkan setelah
pelatihan ini dilakukan Pegawai dapat memahami hardware
dan software BI-RMS, memahami dan
mampu menyiapkan sarana prasarana pendukung dalam mengoperasikan BI-RMS.
Mengacu pada ketentuan perundang-undangan dan ketentuan intern BI, mengikuti
standar sistem arsip nasional dan melibatkan partisipasi satuan kerja dalam
menetapkan kebijakan dan pengeloaan dokumen.
Dalam praktek
pemberkasan Pegawaipun diharapkan mampu memahami tatacara pemberkasan
berdasarkan MDBI, dan mampu melakukan entry dokumen, memahami fungsi dan tugas
validasi, mampu mengelola arsip sesuai dengan BI-RMS serta mampu meyusun
laporan pengelolaan arsip Bank Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar