Rezeki sering datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Ya,
memang benar. Karena yang namanya rezeki itu misteri. Rezeki bukan hanya berupa
materi, tetapi segala hal yang kita dapatkan dan Allah karuniakan adalah
rezeki.
Tidak seorang pun bisa menebak rezekinya masing-masing, atau
bahkan tahu menahu soal takaran rezeki miliknya. Saat kita mempercayai peramal
yang meramalkan akan rezeki kita, sama halnya kita bertanya pada orang bodoh.
Bagaimana tidak, rezeki itu misteri. Hanya Allah yang mengetahuinya. Allah itu
Maha Tahu, sedangkan manusia itu sok tahu.
Kalau memang peramal tersebut bisa meramalkan rezeki atau nasib
orang lain, apakah dia bisa meramalkan nasibnya sendiri? Kalau bisa lalu kenapa
mereka tidak kaya-kaya? Hehe
Banyak diantara kita yang mempersempit arti rezeki itu menjadi
harta atau materi. Dan banyak pula orang yang berpendidikan tinggi, bergelar,
dan bertahta tinggi tapi masih percaya pada tukang ramal untuk diramalkan
nasibnya.
Entah itu untuk menjadi public figure, caleg, hingga profesi lainnya.
Bagaimana mungkin, manusia yang notabenenya makhluk ciptaan Allah tahu menahu
soal masa depannya. Logikanya begini, siapa yang menciptakan FB? Mark
Zuckerberg kan? Yang paling tahu soal seluk beluk FB, pastilah penciptanya.
Tidak mungkin orang lain. Lalu, apakah kita tidak percaya pada yang menciptakan
kita? Sang pencipta akan selalu lebih tahu dan lebih memahami apa yang
diciptakannya.
So, jangan pernah merasa sok tahu akan nasib dan rezeki
seseorang. Karena bisa jadi saat kita merasa sok tahu seperti itu, secara tidak
sadar kita telah mensejajarkan diri kita dengan Tuhan. Yuk, bersyukur.
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan
memberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya,” AthThalaq: 2-3 (Fazar Firmansyah)
Saya suka ayat itu, bang. Memang rezeki datangnya tidak disangka, kadang dari hal yang kita sendiripun tidak menyangka. Salam.
BalasHapus