Untuk
menaklukan rasa kantuk butuh perjuangan,
kenikmatan alam mimpi kadang membuat kita malas bangun pagi. Ini
disebabkan penyempitan pembuluh darah di otak, yang cenderung bikin ngantuk. Sehingga
membuat banyak diantara kita yang sering mengabaikan panggilan untuk beribadah
shalat subuh, Muazin telah memanggil-manggil dengan suara yang merdu dan
mendayu-dayu, tapi kita makin asyik memeluk guling dan menarik selimut.
Berbicara
tentang waktu dan shalat subuh ada kaitannya dengan kerja kita sehari-hari.
Pagi adalah awal kita untuk melangkah bekerja, berusaha dan belajar. Jika kita
mengabaikan waktu yang tersedia dipagi hari, maka kita membiarkan waktu berlalu
begitu saja, waktu tak pernah berubah sampai kapanpun. Kemarin ada pagi ada
shalat subuh, hari ini ada pagi ada shalat subuh, besok ada pagi ada shalat
subuh, lusa ada pagi ada shalat subuh, sampai kapanpun ada pagi dan ada shalat
subuh.
Bagaimana
agar waktu shalat subuh nggak berlalu begitu saja, kita sendiri yang menentukan
nilai waktu. Apakah kita akan memanfaatkannya atau membiarkannya begitu saja ?
Memulai kegiatan dipagi hari dengan shalat subuh, berarti kita telah meretas jalan
dengan niat tulus dan ikhlas, coz siang merupakan ladang untuk berikhtiar dan mencari
nafah. Apabila kita tidak mengawali aktivitas dengan bersujud kepada Allah SWT,
kecemasan dan keluh kesah akan selalu ada, dan banyak kendala. Bila hubungan
kita dengan Tuhan terjalain baik, maka hubungan kita dengan manusia insyaallah juga terjalin baik. Mulailah kegiatan hari ini dengan membuka katup penutup kesadaran
Ilahiah dan menjadikan shalat subuh sebagai titik awal perubahan hidup kearah
yang lebih baik dan bermanfaat. Sehingga akan lahir karakter diri kita yang
selalu berkontribusi, nggak hanya untuk diri sendiri tapi juga buat orang lain (mission statement building).
Melaksanakan
shalat subuh membutuhkan kesiapan mental, pikiran, keihlaksan, konsistensi.
Kita menempatkan shalat subuh bukan hanya sekedar kewajiban, tapi kebutuhan
hidup layaknya seperti makan dalam kehidupan sehari-hari. Supaya tak susah
bangun pagi saat fajar untuk shalat subuh, kurangi makan dan ngopi dimalam
hari, agar tak susah bergerak dan malas. Jaman sekarang tak ada salahnya memfaatkan
teknologi untuk membangunkan kita pada waktu subuh. Kita bisa pakai alarm handphone atau jam beker dengan
men-setting suaranya yang besar dan
lantang, letakan ditempat strategis dan mudah dijangkau.
Perlu
diingat bahwa aktivitas bangun diwaktu fajar dan menunaikan shalat subuh tepat
waktu, dapat meningkatkan kadar oksigenase ke-otak dan melebarkan aliran
pembuluh darah otak, juga mencegah trombosit saling menempel sehingga pembuluh
darah tak menyempit. Selain itu shalat subuh juga dapat meredam keliaran diri,
menghilangkan pikiran negatif, mengembalikan hidup pada jalur kebenaran. Dan
yang pasti kalau kita berangkat kerja kekantor sehabis subuh mengendarai
kendaraan tenang karena jalanan belum macet, masih sepi. Datang dikantor tepat
waktu nggak terlambat, karena bekerja adalah ibadah dan merupakan amanah yang
harus ditunaikan dengan baik, sebagai aktualisasi rasa keindahan. (Resensi buku : Sabil El-Ma'rufie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar