Seringkali kita
melihat beberapa pengendara mobil atau motor dijalanan, pada saat lampu hijau masih menyala, mereka buru-buru untuk
terus menancap gas ngebut. Bahkan jika di traffic
light ada dibarisan belakang, nggak sabaran dengan membunyikan klakson, padahal
lampu hijau baru 1 detik nyala. Tidak jarang ada pula yang masih berjarak
belasan meter dari traffic light dikebut aja gasnya supaya gak kena lampu
merah.
Saat lampu hijau yang menyala bukanlah seharusnya kita berpacu sekencang-kencangnya. Tapi justru ini adalah momentum mempersiapkan diri di saat menjelang lampu kuning atau lampu akan menyala. Supaya tidak terjadi kecelakaan.
Sama seperti dengan hidup. Lampu Hijau bisa kita ibaratkan sebagai masa hidup kita sekarang yang mestinya dengan bijak kita menjalaninya bukannya hanya asal “tancap gas” atau digunakan seenaknya saja. Karena kita sudah pasti suatu saat akan kita menemui “Lampu Merah” pada tempat dan waktu yang tidak kita duga.
Jika kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan rapi maka ketika lampu merah-pun kita bisa berhenti dengan santai dan nyaman, dibandingkan harus rem mendadak karena terburu-buru atau kaget melihat lampu sudah “Merah”.
Andaikan masa hidup kita bisa seperti lampu merah yang ada countdown-nya seperti yang banyak kita lihat di jalanan jakarta saat ini maka kita akan lebih aware. Tapi walaupun ada pasti waktunya belum cukup untuk membenahi diri kita yang penuh bergelimang dengan dosa.
Marilah Sahabatku kita mempersiapkan diri dengan berbuat terbaik dan lebih banyak untuk Keluarga, Teman, Kerabat dan Negara kita. Sehingga ketika Lampu Merah kita sudah waktunya kita akan berhenti dengan santai dan damai..(Dwi Ishak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar