Aku
mau keliling dunia, tapi nggak punya duit buat ongkos dan beli segala sesuatu
yang diperlukan selama melakukan traveling. Nungguin dinas keluar negeri juga nggak
mungkin, karena pangkatku cuma pegawai rendahan dikantor. Beda dengan pejabat
di kantorku yang sering dinas karena ada tugas, ikut seminar, atau studi banding
yang terkait dengan pekerjaan. Juga temen2 Pegawai yang masih baru namun
latar belakang pendidikannya tinggi dan otaknya cemerlang sehingga kantorku,
nggak segan2 ngeluarin biaya buat mereka sekolah ngambil master di luar
negeri.
Selama
bekerja lebih dari 30 tahun, aku cuma mendengar pegawai lain yang melakukan
perjalanan dinas dan belajar. Malahan kalau untuk disekolahkan mereka ada yang bawa keluarga, bahkan dikasih cuti
diluar tanggungan kantor. Ondeee.... enak banget ya. Apalagi kalau aku sendiri
yang bisa ngejalanin, pasti banyak foto dan kisah atau cerita yang kutulis dan
ku-share kepada kawan2 di tanah air. Mengenai kondisi dan keadaan negara yang
kukunjungi atau juga mengenai kuliner yang ada disana. Pasti sangat menarik dan
informatif banget.
Oh
ya... kalau keluar negerinya cuma ke Singapur, Malaysia dan Thailand sih aku
pernah, karena dulu selama 5 tahun, 1997
s.d 2002 aku tugas di Batam. Jadi setiap ada liburan, aku cuti bersama keluarga
mengunjungi negara2 tersebut. Ketika itu anak2ku masih kecil-kecil, sekolahnya masih SD, jadi kalau diceritain bahwa mereka pernah kesana, mereka lupa. Apa
iya....! katanya kok nggak inget dan nggak terasa bahwa kita pernah kesana.
Tapi kalau diliatin fokto2nya dulu waktu jalan2 di Johor, Melaka, Kuala
Lumpur-Malaysia dan Merlion Park di Singapur, mereka baru nyadar kalau pernah ngunjungin negara
tersebut.
Kalau
ke Singapur diantara tahun itu, paling nggak aku 2 minggu sekali pasti
pergi. Selain pergi buat weekend, aku
juga sering ditugaskan untuk mengantar atau mendampingi Pegawai dari Kantor
Pusat dan Kantor Perwakilan lain yang selesai tugas tapi ingin tour ke Singapur. Kalau nggak salah buku
pasporku yang 48 halaman baru dipake 2 tahun aja sudah penuh, terus kuperpanjang
lagi sampai aku pindah ke Padang tahun 2002. Mulai dari Pegawai yang se-level, sampai dengan yang tinggi bahkan
pernah aku mendampingi rombongan beberapa BMPD dari Jawa Barat, Jawa Tengah
yang lagi mengadakan studi banding di
Batam terus mampir ke Singapur. Mereka nggak nginap tapi oneday tour, dan mereka yang ke Singapur rata-rata cuma shopping. Berangkat pagi jam 7 kembalinya jam 21 dari Pelabuhan
Sekupang. Waktu itu belum ada pelabuhan Batam Centre, karena dipelabuhan Batam
Centre masih dihuni pohon mangrove.
Karena seringnya aku ke Singapur, hampir semua
tempat kuliner, shoping centre,
tempat wisata aku hafal. Mulai dari Lucky Plaza, Takashimaya, Paragon, Wisma
Atria, Bugis Junction(Street), China Town, Kampung Arab(Arab Street), Little India, Geylang, Pulau Sentosa, Rafles
City, Katong, Haw Par Villa, Orchad Road, Singapore Zoo, Sim Lim Square (khusus elektronik) dll. Beberapa
Nama-nama stasiun kereta bawah tanah, kalau disini commuter
line atau MRT yang berhubungan dengan pusat belanja yang masih kuingat
adalah : Newton, Summerset, Dhoby Ghaut, City Hall, Raffles Place, Bugis,
Redhill, Orchad, Toa Payoh, Ang Mo Kio, Marina Bay. Bahkan di China Town Mall
disitu ada sebuah toko survenir yang dimiliki oleh seorang Chinese yaitu Helen,
nama tokonya Paradise. Setiap akau berkunjung kesitu sendiri atau membawa tamu
yang membeli berbagai survenir, diberi discount yang lumayan. Helen sangat ramah dan familier, barang-barang yang dijulanya-pun mutunya bagus.
Sekarang
semua itu sudah berlalu cuma kenangan saja, apalagi dengan masa kerja yang
sudah lebih dari 30 tahun ini, tak ada lagi dinas keluar negeri yang bisa
diharapkan, sekedar menghayal saja. Paling-paling penghargaan saja yang menjadi
imajinasiku. Kalau dulu ada penghargaan buat pegawai yang masa kerjanya mencapai
35 tahun, diberi jalan jalan ke Pulau Bali selama seminggu dengan semua biaya
yang timbul ditanggung oleh BI, baik makan, akomodasi maupun transportasi.
Insyaallah aku berdoa jika masa kerjaku mencapai 35 tahun, BI nanti akan
memberi penghargaan keluar negeri bukan ke Bali. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar