Saat sedang istirahat dari kegiatan tugas di Pulau
Pramuka, kusempatkan diri untuk mampir ketempat penangkaran penyu, aku ingin tau kegiatan apa saja yang
dilakukan disana.
Memasuki tempat penangkaran yang sangat sederhana, aku
nggak menyangka kalau area ini adalah salah satu tempat pelestarian alam,
bagaimana tidak ? Seandainya nggak ada tempat ini, yang dikelola oleh Pemda,
apa jadinya ekosistem dan alam yang ada disekitar Kepulauan Seribu ini. Jumlah
penyu semakin berkurang, suatu hari nanti bahkan akan langka. Bagaimana dengan
anak cucu kita yang akan melihat penyu sesungguhnya tapi hewannya sudah nggak
ada !. Kita sebagai orang tua mau menjawab apa jika mereka bertanya soal penyu
!!
Dengan penangkaran penyu ini, sekarang Pulau Pramuka
bukan hanya untuk wisata diving dan snorkeling, pulau ini juga sudah dikatakan
sebagai pulau edukasi. Karena telah menyediakan tempat untuk anak-anak sekolah
dan juga peneliti untuk mempelajari masalah penyu, mulai dari habitat, makanan,
rantai kehidupan bahkan sampai cara penyu bereproduksi.
Penangkaran penyu ini
yang di jaga oleh seorang bapak tua namanya Pak Salim yang kurang ramah
kepada wisatawan yang ingin melihat anak2 penyu atau "tukik" yang dia
pelihara dari sebelum pulau ini menjadi pemukiman wisata. Nggak boleh
mencelupkan tangan, nggak boleh megang2 tukik, dan banyak nggak boleh yang
lain. Namun biarpun nggak boleh karena tukik itu lucu dan menggemaskan tetap
aja pas Pak Salim nggak ngeliat, aku curi-curi megang dan kuangkat.
Penyu yang
ditangkarkan disini adalah Penyu Sisik atau hawksbill
turtle, karena paruhnya yang tajam dan menyempit runcing dengan rahang yang
agak besar mirip paruh burung elang. Pak Salim mulai melakoni sebagai penangkar
penyu sejak tahun 1984 secara pribadi di Pulau Semakdaun. Tapi kemudian sejak
tahun 1993 Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menugaskan untuk
mengelolanya dibawah bendera Taman Nasional Kelautan setempat di Pulau
Pramuka. Pak Salim merawat penyu-penyu
ini karena dengan bertambahnya jumlah penduduk pulau pramuka, penyu mengalami
berbagai kesulitan. Manusia sering
merusak habitat penyu dan memburu telur-nya, belum puas dengan telurnya
manusia memburu penyu dewasa untuk dikonsumsi dagingnya, bahkan kulit penyu di
jadikan survenir dan dipajang didinding rumah.
Menurutku selain penyu
yang penting di Pulau Pramuka adalah ikan dan ekosistem laut, karena keberadaan
ikan selain untuk dikonsumsi, ikan juga menjadi salah satu sumber penghasilan
atau mata pencarian nelayan. Berbagai Ikan-lah yang membuat taman laut menjadi
cantik, dikunjungi orang buat diving dan snorkeling. Ditambah penyu jadilah apa
yang ada dilaut pulau pramuka menjadi lengkap, karena terumbu karangnya berfungsi sebagai siklus biologi serta
menjadi kunci utama lestarinya keberadaan ikan dan penyu di pulau ini.
Selain masalah
kelautan yang begitu diperhatikan, di
pulau pramuka ini nggak ada mobil, angkot, bajaj, bis, bemo,
metromini, kopaja apalagi truk mondar mandir, yang ada disana hanya motor dan
bisa dihitung dengan jari tangan. Jadi kita bisa menghirup udara segar
sepanjang hari tanpa harus batuk-batuk kesedak asap knalpot yang hitam legam
dari kendaraan bermotor. Dipulau ini dilarang mendirikan pabrik sehingga taka
ada limbah yang dikeluarkan. Ini membuktikan bahwa di pulau ini alam sangat
diperhatikan dan mendapat perhatian khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar