Malam
hari adalah waktu terbaik untuk tidur, Allah menciptakan malam agar manusia
bisa beristirahat. Kalau begadang dan nggak tidur, badan kita rasanya loyo,
letih, lesu dipagi hari. Dan yang pasti kurang tidur itu membuat tekanan darah
turun, mudah lelah dan memicu gangguan fungsi jantung. Tapi kalau kebanyakan
tidur juga nggak baik karena hidup jadi malas dan nggak bermakna.
Tidur
merupakan proses netralisasi organ tubuh yang lelah akibat betaktivitas
sepanjang hari. Tidur juga berfungsi membersihkan aliran darah secara
menyeluruh dan memulihkan keseimbangan kimiawi. Kurang tidur dapat
mengakibatkan otak berhenti memproduksi sel-sel baru. Secara psikologis kurang
tidur menyebabkan hiperaktif, nggak bisa mengendalikan diri, emosional,
meningkatkan nafsu berahi, kurang gesit, lekas marah dan tersinggung.
Sebagai
seorang muslim, baik dan buruknya tidur adalah bagaimana agar saat tidur itu
bisa dijadikan aktivitas yang bernilai ibadah. Walaupun tidur tujuannya adalah
menuju ridha Allah SWT yang dimulai dengan doa. Karena doa adalah ibarat
intisarinya ibadah, tanpa doa semua aktivitas tak akan bernilai ibadah, dan semua
hal akan sia-sia. Berdoa bukan meminta sesuatu yang bersifat materil, melainkan
agar perbuatan kita dicatat sebagai kebaikan yang bermanfaat dimasa kini dan
masa yang akan datang. Karena manusia yakin bahwa doa merupakan medium untuk
membuka pintu hijab antara seorang hamba dengan Tuhan, sebagai komitmen spiritualnya.
Komitmen
spiritual mengarahkan gerak dan harapan manusia menuju Tuhan. Arah hidup terus
pada orbit ketuhanan hingga melahirkan perilaku yang mencerminkan kebaikan.
Arah hidup yang nggak teratur, chaos, up
to me dan menganggungkan egosentris akan membawa manusia pada keterpurukan.
Tuhan telah memberikan manusia hadiah berharga agar hidupnya lebih teratur
dan terarah. Hadiah itu adalah agama.
Inti diturunkannya agama adalah agar manusia tak berlaku semena-mena, merusak
dan menghancurkan bumi.
Oleh
karena itu menjelang tidur sekalipun kita harus tetap mengingat Tuhan, pada
saat tidurpun kita dianjurkan untuk mengingat Tuhan dengan bangun di sepertiga
malam melakukan shalat tahajud. Karena keutamaan shalat tahajud adalah mempererat
hubungan manusia dengan Allah SWT, sebagai tanda taqwa. Tidurlah yang
cukup agar tidur kita menjadi keseimbangan jasmani, hingga dapat memulihkan
konsentrasi untuk mengontrol kesadaran atas diri, Tuhan dan alam sekitar.
Tidur jangan terlalu lama, ambilah waktu yang proporsional. Setiap orang
memiliki jam biologis yang berbeda, bergantung pada umur, pekerjaan dan
kebiasaannya. Apabila malam hari tidak digunakan untuk tidur, kesehatan kita
akan terganggu. Tidur yang teratur dapat melahirkan stabilitas kesehatan
jiwa raga dan memiliki kekuatan untuk
beraktifitas dan beribadah kepada Allah SWT.(Sabil El-Ma’rufie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar