Aku bingung dengan
kebijakan pemerintah mengenai mobil murah ini, kalau dia bilang untuk masyarakat
kecil (masyarakat yang mana ?), ingat betul pada saat pemerintah menaikkan
harga premium karena untuk mengurangi defisit anggaran, tetapi koq malah mengeluarkan
kebijakan ini ya? emang ni mobil murah nggak minum premium? otomatis beban
pemerintah mensubsidi premium semakin besar plus mobil murah ini dibebaskan
dari pajak barang mewah. Yang benar tuh, pemerintah harusnya mendukung
transportasi yang murah, nyaman dan aman, mungkin kebijakan ini timbul pada
saat mau pemilu kali ya? untuk cari2 tambahan tebar pesona.
Kalau menurutku,
ini kebijakan yang syarat dengan kepentingan tertentu, ada bau-bau politik yang
cukup menyengat hidung . Kalau memang ini ditujukan untuk rakyat , rakyat yang
mana…? berapa penghasilan rata-rata rakyat Indonesia ? terlepas dari mendukung
atau tidaknya keputusan atau masalah ketinggalan atau tidaknya masyarakat
indonesia, coba lihat lagi seberapa banyak rakyat indonesia yang lebih
mementingkan membeli mobil walaupun murah dibandingkan untuk mengurus biaya
makan, biaya sekolah, dan biaya lainnya, yang itupun masih susah didapat .
Nggak
semua rakyat memiliki pola pikir sama, kemampuan sama. Aku bukan simpatisan
Jokowi, tapi aku mendukung proyek transportasi massal dan ini memang solusi
terbaik saat ini. Mobil biar bagaimanapun lebih unggul daripada angkutan umum,
dia tidak mengalami “last mile problem”,
kapasitas angkut jauh lebih baik, privacy
terjaga dan tersedia setiap saat. Dari sisi investasi juga lebih mudah karena
terdistribusi otomatis tergantung kemampuan ekonomi, pemerintah tak perlu meng-hambur2kan
triliunan uang rakyat seperti pada pembangunan MRT atau Monorail atau
infrastruktur khusus lainnya. Yang diperlukan sebenarnya daya dukung yang lebih
baik, jalan yang lebih banyak, jalan yang lebih luas, kendali intersections yang lebih mumpuni,
pembatasan akses pada ruas jalan tertentu (ERP) dan subsidi yang lebih
terkendali pada bahan bakar.
Sehingga
di masa depan “Indonesian Dream” bahwa setiap keluarga kecil (ayah, ibu, dan
dua anak) dapat menempatkan sebuah mobil yang bagus dan murah di setiap garasi
rumahnya dapat segera terwujud. Urutan yang benar adalah Sembako murah, rumah
murah, transportasi umum murah - baru mobil murah. Semurah-murahnya mobil murah, nggak
akan di bawah 70juta. Herannya pemerintah lebih prioritaskan mobil murah,
ngatur sembako aja belum becus. Itu kebijakan pro kapitalis, wong rakyat masih
jerit2 karna harga kedele, ayam potong, pete, jengkol, cabe, daging dll yang
masih tak terkendali walau pemerintah
sudah janjikan harga akan turun. Pemerintah emang kepinteran, blaasssss !
rakyat kecil mau beli mobil murah, emang mau minum bensin? terus makan apa?
tiap hari harus beli bensin. udah laaah … sekali2 pake hati nurani kalo buat
pernyataan.
Aku setuju ama Pak
Jokowi, lebih baik buat transportasi murah dan nyaman. Sekarang tuh macet
di-mana2 karena terlalu banyak orang pake mobil pribadi. kenapa? ya karena
mereka mampu beli dan mereka takut naik kendaraan umum. Nggak ada kenyamanan di
dalam angkutan umum. Coba kalo angkutan umumnya murah, bersih, aman. Pasti
orang kaya jg mikir untuk bawa mobil pribadi. Seperti di Singapore, jalannya
luancaaaarrr karena rakyatnya naik MRT. Terang, bersih, aman, adem. Kalo di Jakarta?
hehehehe …. copet, pengamen, pengemis bebas lalu lalang di dalam angkutan kota.
busnya penuh sesak, berdiri, jalannya ngepot2, dimana letak nyamannya?
Kata saudara-ku yang
bekerja di dealer mobil astra, saat ini yang sudah memesan mobil murah kebanyakan
justru orang2 kaya untuk hadiah anaknya yang baru naik kelas atau lulus sekolah,
kayanya kejadian tabrakan maut bakal makin banyak nih…! Waspadalah waspadalah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar