Kendaraan
apik serta wanita cantik menjadi paduan tak terpisahkan di ajang sebuah pameran
automotif baik motor maupun mobil. Setiap mobil dan motor yang dipajang pada
pegelaran selalu ditungguin satu atau dua wanita berparas ayu. Perempuan yang
bertugas sebagai sales promotion girl (SPG),
berdiri di sebelah kendaraan dengan
pakaian seksi dan senyum mengembang. Tak hanya berdiri, wanita yang rata-rata
berusia muda itu juga agresif agar pengunjung mampir ke stan mereka.
Kehadiran para wanita cantik itu pun menjadi salah satu daya tarik bagi para pengunjung. Dengan cekatan, dan tanpa canggung para SPG itu pun meladeni semua pertanyaan pengunjung sambil membagikan brosur. Tak hanya mengandalkan wajah cantik dan bodi menarik, menjadi SPG juga harus dituntut memiliki sejumlah keahlian, selain fisik yang kuat untuk standby di stan, seorang SPG juga harus cerdas menjawab berbagai pertanyaan pengunjung. Kebutuhan SPG di tiap pameran otomotif sangat dominan karena mereka juga sudah dibekali product knowledge oleh yang ‘mempekerjakan’ mereka. Dan ini akan membawa dampak yang positif bagi perkembangan produk. Salah satunya seorang SPG harus fasih berbahasa Inggris, karena selain dari dalam negeri ada juga pengunjung dari luar negeri.
Di salah satu
pameran automotif yang diselenggarakan di Amerika, menggunakan robot sebagai
SPG-nya. Apa hasilnya, pameran menjadi sepi pengunjung. Oleh karena itu SPG
seksi berambut hitam panjang dan bersepatu hak tinggi ini sengaja dipajang
untuk membetot perhatian pengunjung agar membeli produk. Pengunjung yang datang
bahkan mengabadikan gambar SPG yang sedang menaiki kendaraan. SPG terlihat
menikmati bidikan kamera dari pengunjung. Panitia pameran mengakui sengaja
memakai jasa SPG seksi agar stand mereka ramai pengunjung. Selain diwarnai
dengan berbagai suka, melakoni profesi sebagai SPG juga tak bisa lepas dari
perbuatan para pengunjung yang tidak menyenangkan. Para pengunjung pria yang
datang dari bermacam kalangan itu membawa tingkah polah sendiri-sendiri, yang
membuat SPG merasa risih dan tertekan.
Mereka hadir
karena adanya kebutuhan, khususnya dari suatu perusahaan kepada pihak yang
mengurus segala sesuatu tentang SPG. SPG dibutuhkan perusahaan untuk menunjang
keberhasilan promosi produk mereka. Menurut dia ada beberapa kategori SPG atau
biasa disebut grade, seperti grade A dan grade B. Yang membedakan grade
seorang SPG dengan SPG lainnya adalah tinggi badan. Untuk grade
A, harus memiliki tinggi badan antara 166 s.d 172 sentimeter, sedangkan grade
B 165 sentimeter kebawah. Grade A biasanya dipesan untuk memasarkan mobil
mewah. Honor untuk SPG pada grade
ini berkisar Rp 450 sampai Rp 800 ribu per hari selama enam jam kerja.
Sementara grade B lebih digunakan untuk memasarkan produk telepon seluler atau
rokok. “Tentunya (grade B) honornya di bawah grade A,” kata seseorang yang sudah
lima tahun menjadi penyalur SPG ini. Saat digunakan oleh sebuah perusahaan,
tugas dan fungsi kedua grade tersebut juga berbeda. Grade B biasanya ditugaskan
untuk menjual sebuah produk. Sementara grade A lebih kepada pemanis atau
pajangan, untuk mempercantik agar pengunjung atau calon pelanggan tertarik.
(Idham Khalid dan Hardani Triyoga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar