Habis keliling Kebun Raya Bogor, pegel juga rasa kaki ini, mungkin
karena dah lama nggak jalan kaki. Aku masuk ke mall Botanic Square di Bogor,
kuilihat ada sebuat tempat pijat reflexi. Sebenarnya aku nggak pernah dipijat
lho tapi kenapa nggak tau kok kali ini ingin
sekali rasanya dipijat. Aku duduk dibangku pijat kulihat disitu tulisan terapi kaki. Ohhh
mungkin karena banyak sekali jenisnya termasuk pijat refleksi dan
keduanya memiliki hubungan untuk menjadikan tubuh menjadi bugar.
Sambil dipijat banyak kutanya pada Mbak yang mijat kakiku mengenai
pemijatan, karena kata orang yang suka mijat, kebanyakan dari penyedia servis
tak mengetahui titik refleksi yang tepat baik di tangan atau di kaki,
sehingga refleksi yang dilakukan serasa tidak menyebabkan perbedaan
terhadap kebugaran pelanggan.
Kata si Mbak Yuni yang mijat aku, refleksi telapak kaki yang benar
sebaiknya dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian khusus dibidang ini, nggak
asal pijit aja yang mungkin akan mengakibatkan salah tekan pada titik syaraf,
yang akan mengakibatkan hal yang negatif seperti sakit, pegal dan memar. Jangan
sampai terjadi yang niat awalnya kita datang untuk mendapatan kebugaran tubuh,
malah menjadi bencana yang tidak diinginkan. Biar yakin sebaiknya kita
berkonsultasi dahulu dengan pemijat apabila kita memiliki keluhan tertentu dan
katakan berhenti apabila kita merasakan nyeri pada titik yang dipijat.
Kita tentu tahu bahwa ada titik pada tubuh yang dapat ditekan
untuk penyembuhan dan ada pula yang tidak boleh karena akan menimbulkan
kelumpuhan oleh sebab itu kita harus mencoba mengetahui titik itu dari gambar
refleksi kaki yang bisanya terdapat pada setiap klinik refleksi, begitu kata
Mbak Yuni.
Sambil ngobrol ngalor ngidul, nggak terasa waktu sejam sudah habis
aku dipijat. Wah…lumayan rasanya seger dan enteng, kakiku nggak terasa pegal
lagi, mungkin karena peredaran darahnya dan lancar kali ya…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar