Dengan
maksud ingin memenuhi kepuasan Pegawai
dan Stakeholder serta
memperbaiki kekurangan yang selama ini menjadi penghalang kinerja Departemen
Logistik dan Pengamanan (DLP), pada hari Jumat s.d Minggu tanggal 18 s.d 20
Oktober 2013, bertempat di Hotel Aryaduta – Karawaci Tanggerang, DLP bekerja
sama dengan PT
Chakra menyelenggarakan pelatihan “Service
Transformation” bagi level Pegawai Manajer dan Asisten Manajer.
Pentingnya
meningkatkan pelayanan terhadap Pegawai dan stakeholder karena berhubungan erat
dengan tugas DLP yang dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan
menumbuhkan kepercayaan stakeholder, sehingga orang orang yang berhubungan
dengan DLP merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar.
Pelayanan juga merupakan strategi dalam rangka meningkatkan kinerja. Akan
tetapi tidak cukup hanya memberikan rasa puas dan perhatian terhadap pelanggan
saja, lebih dari itu adalah bagaimana cara merespon keinginan pelanggan,
sehingga dapat menimbulkan kesan positif.
Menyadari hal diatas maka sumber daya DLP harus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang handal, mempunyai visi yang jauh ke depan dan dapat mengembangkan strategi dan kualitas manajemen logistik Bank Indonesia, yang mempunyai keunggulan terutama dalam masalah governance. Yang tertuang dalam sasaran strategis DLP yaitu terwujudnya pengadaan barang dan jasa yang transparan, governance dan akuntabel.
Mindset yang selama ini dimiliki
adalah bahwa Pegawai DLP hanya berperan dalam masalah memenuhi kebutuhan Pegawai
BI, harus dirubah karena bukan itu
semata-mata yang dilakukan. DLP harus bisa mewujudkan organisasi yang efisien
dan efektif dalam mendukung pelaksanaan strategi BI dalam bidang logistik. Antara
lain meningkatkan kulaitas hasil penelitian dan kajian logistik mulai dari
perencanaan sampai pelaksanaan, mengembangkan kompetensi dan memperkuat leadership, serta manajemen resiko dan kontrol.
Dengan mengikuti pelatihan
dimaksud perannya kedepan akan berubah tidak hanya menjadi pelayan, tetapi
harus bisa membuat stakeholder yang berhubungan dengan DLP akan merasa nyaman,
merasa senang sehingga segala prasarana dan sarana logistik yang dibutuhkan
benar benar dapat mendukung pelaksanaan tugasnya sehari-hari.
Cara berfikir yang baik akan
menghasilkan kata-kata yang baik dan juga menghasilkan tindakan serta kebiasaan
yang baik pula. Jika ditanamkan secara rutin setiap hari dalam diri individu Pegawai,
maka akan tercipta karakter Pegawai yang dapat diandalkan serta menjadikan citra
BI prioritas utama dalam tugas. Apalagi ditambah dengan masing masing divisi
menetapkan indikator parameter untuk melakukan yang terbaik, antara lain mengutamakan
pelayanan stakeholder, sistem yang efektif, melayani dengan hati, perbaikan
yang berkelanjutan dan memberdayakan stakeholder untuk hal yang positif.
Parameter
ini harus ditetapkan sebagai bentuk komitmen manajemen, dan setiap periode wajib untuk memonitoring dan mengukur
pencapaiannya dengan analisis data yang relevan. Kaitannya dengan tugas DLP
adalah melihat bagaimana pelayanan dilakukan, seberapa kuat tujuan yang ingin
dicapai, bagaimana dengan indeks kinerja uatama, bagaimana motivasi dan bagaimana
usaha Pegawai. Sebab hal ini akan menentukan visi dari DLP yaitu menjadi mitra
strategis yang kompeten, tanggap, dan terpercaya dibidang logistik, melalui
penerapan manajemen logistik dan pengamanan yang mengacu pada praktek-praktek
terbaik (best practices).
Sebuah
kotak mental dalam diri, yang didukung oleh kemauan hati yang religius bahwa
bekerja adalah ibadah maka setiap Pegawai akan membuat keteguhan dan komitmen
yang akan menolong untuk bergerak dengan pelayanan untuk mewujudkan visi, misi
dan tujuan yang telah ditentukan. Motivasi ikhlas ibadah akan mudah digerakkan
apabila dalam alam kognitif dan afektif mampu membayangkan, memahami secara
jelas dan menghadirkan visi, misi, dan tujuan penting DLP tersebut. Jika ada
kekurangan dan hal hal yang belum diketahui maka Pegawai harus terus belajar
dan meningkatkan kemampuan, sehingga Kecepatan (waktu) Pelayanan, akurasi (ketepatan) pelayanan, kenyamanan, respon (tanggung jawab) terhadap keluhan, inovasi
pelayanan. Jika itu semua dapat dilakukan maka Integritas,
Kerjasama, Kemauan Berprestasi, Kegigihan, Kecepatan Beradaptasi akan segera
terwujud.
Ditekankan dalam pelatihan
tersebut bahwa Pegtawai satuan kerja lain dan stakeholder adalah orang yang
paling penting, stakeholder tak selalu menyenangkan tapi penting buat kita,
stakeholder bukanlah beban atau pengganggu terhadap pekerjaan kita, maka
layanilah stakeholder dengan special karena
mereka memang special, stakeholder tidak tergantung pada kita, tetapi kita
tergantung pada dia. Dia bukan orangluar BI, dia adalah bagian dari BI. Semua
Pegawai DLP harus selalu bisa memperbaiki diri dari setiap pengalaman yang
dialami dalam tugas sehari hari, agar selalu waspada dan tetap humble.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar