Tim
Tanggap Bencana Bank Indonesia selalu siap mengantisipasi bencana alam
khususnya banjir. Menurut perkiraan dari BMKG bahwa pada akhir bulan Desember 2012
sampai pertengahan Januari 2013 di Jakarta masih terjadi hujan besar.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 66 (enam
puluh enam) orang peserta terdiri dari
Satuan Pengaman (Satpam) Organik, THOS Pengamanan, Teknisi, dan Cleaning
Service yang tergabung dalam Tim Satgas Bencana Bank Indonesia melakukan pelatihan
“Penanganan Banjir”. Yang di laksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 Desember
2012, di Danau Bumi Perkemahan Pramuka-Cibubur, bekerjasama dengan Yayasan “ KAPINIS
“ (Indonesia Out Door Activity) sebuah Lembaga Kepelatihan Kegiatan di Alam
Bebas, yang mempunyai pengalaman dalam membantu berbagai operasi SAR, termasuk
saat terjadi tsunami Aceh tahun 2004, gempa di Yogyakarta, Pangandaran,
Tasikmalaya, dan Padang.
Direktur Departemen Logistik dan Pengamanan, Ibu Diah PBA Lubis dalam
sambutan pembukaannya menyampaikan ”Tim Satgas Bencana harus sering berlatih,
karena kemampuan dan keterampilan akan selalu bertambah jika melakukan latihan
secara rutin. Latihan ini juga sebagai pembelajaran serta menambah pengalaman
dalam memberikan bantuan, karena pengalaman yang dimiliki instruktur pasti sangat banyak dan dapat disharing
kepada peserta, Tim Satgas Bencana harus selalu siap kapan saja akan digunakan,
karena bencana datang tidak bisa diduga waktunya, Tim Satgas Bencana-pun harus
selalu kompak dan semangat agar dalam melaksanakan tugasnya menjadi ringan dan fokus.
Dalam
pelatihan para peserta diberikan pengetahuan tentang penanganan banjir seperti
penggunaan perahu karet jenis Landing Rafis Craft (LCR) dan River Boat untuk
melakukan Rapid Technique, Emergency And Rescue Technique, Self Rescue Swimming,
Tehnik Melempar Tali, serta evakuasi korban. Dengan tujuan lebih mengenal dan
meningkatkan keterampilan dalam
menggunakan peralatan pengamanan/peralatan evakuasi yang di miliki Grup
Pengamanan, sehingga Bank Indonesia memiliki Tim Tanggap Bencana yang
handal, siap diterjunkan kapan saja sesuai kebutuhan, Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan
dimasud, karena dari pelatihan ini diharapkan kesiapan Tim Satgas Bencana
sebagai ujung tombak pertolongan pertama dalam penanganan bencana banjir, juga
mengatisipasi banjir di areal Komplek Perkantoran Bank Indonesia (Koperbi) atau
didaerah sekitar domisili Pegawai Bank Indonesia di Jakarta.
Koordinator
Satgas banjir Bank Indonesia, M. Rachmat Daud mengatakan “Selain pelatihan ini,
kami juga telah melakukan apel dan latihan kering pada tanggal 10 November 2012
di Koperbi sebagai gladi bersih untuk langkah
awal. Selain itu, kami juga setiap hari berkoordinasi dengan
petugas Posko Banjir DKI Jakarta, yang tugasnya secara rutin memantau keadaan
air di tiap-tiap pintu air sekitar Jakarta. Dalam apel tersebut juga digelar
seluruh kekuatan personil dan peralatan yang dimiliki Bank Indonesia, sehingga
diketahui kondisinya siap digunakan setiap saat untuk penanggulangan bencana
banjir,”.
Latihan yang bertema “Satukan langkah untuk lembaga” ini
diharapkan dapat melahirkan personil yang handal dan siap secara skill teknik penanganan banjir. Latihan
ini juga merupakan suatu media untuk berbagi dan saling bertukar informasi dan
pengalaman dalam hal tanggap darurat bencana. Karena peserta yang mengikuti
telah beberapa kali diterjunkan pada daerah yang terkena bencana.
Dilain pihak Herry Rachiem,
Pejabat Tim Strategi dan Kebijakan Pengamanan BI yang juga mengikuti latihan
dimaksud berujar, “Dengan latihan dan simulasi yang dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh, saya yakin dan percaya akan sangat bermanfaat untuk dapat meminimalisir
jatuhnya korban jiwa, terutama dalam proses evakuasi bila terjadi banjir yang
sesungguhnya, inti dari latihan ini untuk pengecekan kesiapan petugas, sarana
dan prasarana serta daya dukung dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya
bencana banjir. Selain itu kegiatan ini juga untuk memantapkan prosedur
pelayanan kejadian luar biasa, dan
bencana, sistem komando pengendali lapangan, sistem komunikasi dan pelaporan
kejadian yang telah ditetapkan dalam Manajemen kelangsungan Kegiatan Bank
Indonesia (MKKBI), dan yang tak kalah penting adalah untuk mengetahui komitmen, menjalin koordinasi diantara anggota guna
mengantisipasi banjir maupun bencana lain di Bank Indonesia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar