Minggu, 28 Juni 2015

Bank Indonesia Institusi Pertama Di Indonesia Penerima ISO 30301


Pada hari Jum’at tanggal 26 Juni 2015, Bank Indonesia menambah lagi standar internasional dibidang pengelolaan arsip suatu lemabaga, dengan menerima sertifikat ISO 30301 Management System for Records  dan 6 (enam) satuan kerja mendapatkan Statement of Compliance ISO 15489 Records Management.  Bertempat di Ruang Serbaguna lantai 3, Menara Syafruddin Prawiranegara, Bank Indonesia – Jakarta, penyerahan Sertifikat ISO diberikan oleh Vice President Technischer Überwachungs Verein (TÜV SÜD) Shawn Yeo kepada Anggota Dewan Gubernur Bidang 6 Bpk. Hendar, disaksikan oleh Pimpinan dan jajaran Pegawai satuan kerja  Bank Indonesia


Standar ISO 30301 Management System for Records adalah standar internasional di bidang kearsipan terkait dengan frame work manajemen dokumen, yang mencakup penetapan kebijakan, prinsip-prinsip, pendekatan proses dan peran aktif manajemen. Sementara standar ISO 15489 Records Management adalah standar internasional terkait dengan pelaksanaan pengelolaan dokumen dan arsip di satuan-satuan kerja (implementation of records processes).


Manfaat ISO ini bagi Bank Indonesia antara lain: terciptanya  pelayanan yang prima, efisiensi, kepastian mutu pengelolaan dokumen/arsip, dan transparansi, serta  mendukung Budaya Kerja Berbasis Kinerja (Performance Best Culture) yang mengacu pada praktek-praktek terbaik (Standar Internasional), yang kesemuanya merupakan pilar dari pelaksanaan prinsip-prinsip Good Public Governance.


Dalam sambutannya Bapak Hendar menyampaikan rasa puasnya terhadap pengelolaan dokumen yang dilakukan secara transparan, akuntabel sehingga kualitas kinerja Pegawai dalam melakukan pelayanan dokumen memiliki implikasi yang luas, dapat menjamin kualitas proses pengelolaan dokumen guna menghasilkan output yang sesuai dengan harapan stakeholders. Lebih dari itu, pelaksanaan kegiatan kearsipan sesuai prinsip, kaidah dan standar pengarsipan ini merupakan salah satu upaya perwujudan visi BI untuk menjadi bank sentral yang kredibel dan terbaik diregional.


Secara lembaga publik dengan diterimanya sertifikat ISO ini memberikan banyak hal bagi BI, antara lain : peningkatan efisiensi dan responsiveness Satker dalam menyediakan dukungan data, peningkatan akuntabilitas dan governance, organizational compliance dengan hokum perjanjian atau pertauran internasional, tercapainya kualitas pengelolaan dokumen dan arsip BI sesuai standar internasional, peningkatan level of trust dari stakeholder dalam melaksanakan tugas pokok serta meningkatnya akses terhadap infoemasi dan terlindunginya data historis.  


Implementasi ISO 30301 dan ISO 15489 di Bank Indonesia, dimulai pada bulan  November 2014. Selanjutnya melalui  audit compliance oleh Badan Sertifikasi Internasional, pada bulan Maret 2015 Badan Sertifikasi Internasional Techniser Uberwachung Sverein (TUV) Singapore menyatakan bahwa Bank Indonesia berhak menerima sertifikat ISO 30301 Management System for Records dan 6 (enam) satuan kerja berhak menerima Statement of Compliance ISO 15489 Records Management.  


Sebagai informasi 6 (enam) Satker dimaksud, yaitu: Kantor Pusat ( Departemen Logistik dan Pengamanan, Departemen Audit Intern, Departemen Pengelolaan Aset), sedangka untuk KPwDN Bank Indonesia (KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, KPw Bank Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, KPw Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau). Untuk ISO 30301 di Indonesia, BI adalah satu-satunya lembaga atau institusi yang memiliki ISO ini.

Pemberian sertifikasi oleh organisasi verifikasi dan sertitifikasi internasional ini, merupakan hasil komitmen, koordinasi dan teamwork lintas satker. Dengan diberikannya sertifikat ISO ini BI mempunyai konsekuensi untuk terus mempertahankan kualitas layanan dokumen, baik dalam sisitem proses mapupun tatakelolanya sebagai sebuah organisasi. Tantangan ke depan, BI harus mampu mempertahankan Sertifikat ISO 30301 dan Statement of Compliance ISO 15489, dan menambah satker yang compliance ISO 15489.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar