Pada hari Jum’at tanggal 26 Juni 2015, Bank
Indonesia menambah lagi standar internasional dibidang pengelolaan arsip suatu
lemabaga, dengan menerima sertifikat ISO 30301 Management System for Records dan 6 (enam) satuan kerja mendapatkan Statement of Compliance ISO 15489 Records Management. Bertempat di Ruang Serbaguna lantai 3, Menara
Syafruddin Prawiranegara, Bank Indonesia – Jakarta, penyerahan Sertifikat ISO
diberikan oleh Vice President Technischer Überwachungs Verein (TÜV SÜD) Shawn
Yeo kepada Anggota Dewan Gubernur Bidang 6 Bpk. Hendar, disaksikan oleh Pimpinan
dan jajaran Pegawai satuan kerja Bank
Indonesia
Standar ISO 30301 Management System for Records adalah standar internasional di
bidang kearsipan terkait dengan frame
work manajemen dokumen, yang mencakup penetapan kebijakan, prinsip-prinsip,
pendekatan proses dan peran aktif manajemen. Sementara standar ISO 15489 Records Management adalah standar
internasional terkait dengan pelaksanaan pengelolaan dokumen dan arsip di
satuan-satuan kerja (implementation of
records processes).
Manfaat ISO ini bagi Bank Indonesia antara
lain: terciptanya pelayanan yang prima,
efisiensi, kepastian mutu pengelolaan dokumen/arsip, dan transparansi, serta mendukung Budaya Kerja Berbasis Kinerja (Performance Best Culture) yang mengacu
pada praktek-praktek terbaik (Standar
Internasional), yang kesemuanya merupakan pilar dari pelaksanaan
prinsip-prinsip Good Public Governance.
Dalam sambutannya Bapak Hendar menyampaikan
rasa puasnya terhadap pengelolaan dokumen yang dilakukan secara transparan,
akuntabel sehingga kualitas kinerja Pegawai dalam melakukan pelayanan dokumen
memiliki implikasi yang luas, dapat menjamin kualitas proses pengelolaan
dokumen guna menghasilkan output yang
sesuai dengan harapan stakeholders. Lebih
dari itu, pelaksanaan kegiatan kearsipan sesuai prinsip, kaidah dan standar
pengarsipan ini merupakan salah satu upaya perwujudan visi BI untuk menjadi
bank sentral yang kredibel dan terbaik diregional.
Secara lembaga publik dengan diterimanya
sertifikat ISO ini memberikan banyak hal bagi BI, antara lain : peningkatan
efisiensi dan responsiveness Satker dalam menyediakan dukungan data,
peningkatan akuntabilitas dan governance, organizational compliance dengan
hokum perjanjian atau pertauran internasional, tercapainya kualitas pengelolaan
dokumen dan arsip BI sesuai standar internasional, peningkatan level of trust
dari stakeholder dalam melaksanakan tugas pokok serta meningkatnya akses
terhadap infoemasi dan terlindunginya data historis.
Implementasi ISO 30301 dan ISO 15489 di Bank
Indonesia, dimulai pada bulan November
2014. Selanjutnya melalui audit compliance oleh Badan Sertifikasi
Internasional, pada bulan Maret 2015 Badan Sertifikasi Internasional Techniser Uberwachung
Sverein (TUV) Singapore menyatakan bahwa Bank Indonesia berhak menerima
sertifikat ISO 30301 Management System for
Records dan 6 (enam) satuan kerja berhak menerima Statement of Compliance ISO 15489 Records Management.
Sebagai
informasi 6 (enam) Satker dimaksud, yaitu: Kantor
Pusat ( Departemen Logistik dan Pengamanan, Departemen Audit Intern, Departemen
Pengelolaan Aset), sedangka untuk KPwDN
Bank Indonesia (KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, KPw Bank Indonesia
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, KPw Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau).
Untuk ISO 30301 di Indonesia, BI adalah satu-satunya lembaga atau institusi
yang memiliki ISO ini.
Pemberian sertifikasi oleh organisasi
verifikasi dan sertitifikasi internasional ini, merupakan hasil komitmen,
koordinasi dan teamwork lintas satker.
Dengan diberikannya sertifikat ISO ini BI mempunyai konsekuensi untuk terus
mempertahankan kualitas layanan dokumen, baik dalam sisitem proses mapupun
tatakelolanya sebagai sebuah organisasi. Tantangan ke depan, BI harus mampu
mempertahankan Sertifikat ISO 30301
dan Statement of Compliance ISO 15489,
dan menambah satker yang compliance ISO
15489.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar