Rabu, 07 Oktober 2015

Hujan Awal Oktober

Malam tadi mulai terasa hawa sejuk diatas udara kota Jakarta, karena daerah sekitarnya termasuk di Jakarta sendiri diguyur hujan sedang. Walaupun bisa diramal dan mendung sudah tebal, datangnya hujan nggak bisa diprediksi secara akurat, kadang benar kadang salah.



Walaupun belum terjadi banjir tapi dibebarapa tempat cukup disibukkan dengan genangan air. Aroma khas abu tanah menyeruak, yang telah berbulan-bulan numpuk disekitar jalan beraspal dan dedauan pohon dipinggir jalan terasa sangat menyengat baunya, sehingga membuat kangen suasana sejuk seperti di kampung yang telah lama dinantikan.

Besok atau lusa pasti lumut-lumut akan segera menghiasi tembok dan berbagai barang yang teronggok, jamur-jamur akan segera bersemi menutupi kayu-kayu yang sudah bekas pakai. Udara lembab akan segera menutupi Jakarta yang jika siang hari panasnya kebangetan, tanah dikampung-kampung sekitar Jakarta yang belum kena proyek MHT akan becek, intensitas sinar matahari akan berkurang bergantian dengan mendung dan gerimis.

Bagi pejalan kaki harus berhati-hati sebab akan kecipratan air jika berjalan ditepi jalan raya, sedangkan pengendara sepeda motor segera menyiapkan peralatan anti  hujannya. Karena bukan tidak mungkin ketika sedang melaju ditengah jalan, tiba-tiba mendadak hujan lebat turun. Begitu pula dengan laron-laron akan segera keluar pada malam hari mengerubungi  lampu-lampu jalan, untuk menuju masa depannya dan bereproduksi.

Halo hujan sudah lama kamu nggak kebumi  Indonesia, lihatlah di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa terjadi kebakaran hutan karena ketiadaanmu. Basahilah hutan kami agar nggak terjadi lagi kabut asap yang mengganggu aktifitas bangsa ini, jangan terlalu lama meninggalkan kami karena banyak sekali bencana yang harus kami tanggung. Datanglah wahai hujan bawalah rintikmu dengan segenap rezeki, sebab engkau  bentuk rachmat dan kasih sayang Allah SWT terhadap mahluk ciptaan-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar