Kegitan
Lintas alam (LA) adalah kegiatan rutin yang dilakukan Grup Pengamanan dalam
rangka menjaga fisik dan kebugaran Satpam, kegiatan ini merupakan program kerja
Grup Pengamanan Non IKU yang dilakukan dua atau tiga kali dalam setahun. Selain
menjaga kebugaran, kegiatan ini juga
bertujuan untuk melakukan kerjasama, membina kekompakan, membina
kerukunan, toleransi, menumbuhkan semangat antar peserta, dan menikmati
keindahan alam sekitar dengan diimbangi rasa syukur kepada Tuhan YME.
Kegiatan
LA kali ini diselenggrakan pada hari Sabtu-16 Maret 2013, lokasi yang digunakan
adalah daerah Pangalengan Bandung. Di lokasi ini terdapat Situ Cilenca yang
cukup indah dan berudara sejuk, dengan dikelilingi perkebunan teh dan hutan
pinus yang cukup menantang. Yayasan Kapinis dan Pegawai THOS Resepsionis
menjadi partner dalam penyelenggaraan.
Sejak pukul 8 pagi, peserta siap
berkumpul ditepi Situ Cilenca dengan timnya, setelah diberi arahan oleh vendor,
setiap tim yang telah memiliki nomor urut masing-masing langsung melakukan
tracking melintasi perkebunan teh, bukit bukit dan hutan disekitar Pangalengan.
Kemudian di tempat istirahat pertama
secara bergiliran peserta menunjukkan yel-yel mereka di depan semua tim. Dalam
lintas alam kali ini disediakan 3 tempat istirahat yang terletak pada lokasi
yang berbeda.
Memang bukan perjalanan yang enak
untuk bisa sampai ke finish, jaraknya memang tidak jauh tapi membutuhkan waktu
yang cukup lama, ini dikarenakan peserta harus naik dan turun menyusuri bukit
yang ketinggiannya cukup menantang. Dibutuhkan kekompakan dari setiap anggota
tim agar bisa cepat sampai menuju tujuan dan bisa melewati berbagai macam tanjakan
di setiap rute, tanah yang licin, turunan, naik tebing. Hal ini menyebabkan
banyak peserta keletihan, namun mereka tetap antusias untuk tetap melanjutkan
perjalanan mereka hingga finish kembali di tanggul Situ Cilenca.
Kegiatan
Lintas Alam ini benar-benar memberikan sejuta pengalaman, kesan, suka serta
duka bagi setiap pesertanya. Meski benar-benar habis menguras tenaga, namun
kesan yang ditinggalkan dari kegiatan ini benar-benar terasa. Apalagi setelah
makan siang kegiatan dilanjutkan dengan rafting, mengarungi aliran sungai yang
banyak jeramnya dengan tingkat kesulitan level 4.
Salah satu seorang peserta dari
resepsionis yang ditemui mengatakan bahwa kegiatan ini benar-benar amazing.
“Aku nggak percaya, rasanya seperti mimpi, nurunin gunung dengan
perkebunan teh yang licin, tenggelam di air waktu rafting karena perahunya
masuk kedalam jeram yang cukup dalam, wah, bener-bener nggak bakal terlupakan
pengalaman yang satu ini, aku pingin ikutan lagi....!”.
Hal
lain yang membuat Lintas Alam kali ini istimewa adalah kegiatan ini dapat
membuka mata kita untuk mencintai alam tanah air sendiri, untuk tidak menebang
dengan sewenang-wenang, membuang sampah sembarangan, mengotorkan udara dengan
polusi dan menggunduli lahan produktif untuk dijadikan pemukiman.
Kegiatan ini
menyadarkan kita semua, membuka mata
bahwa manusia akan menjadi buta tanpa alam dan bisa buta karena alam.
Alam telah menyediakan apa-apa yang dibutuhkan manusia namun bukan untuk
terbuang percuma dan malah dirusak. Diharapkan dengan kegiatan ini, selain
dapat menjaga kebugaran fisiknya, peserta dapat menjadi lebih mencintai alam, sehingga
dalam pelaksanaan tugas sehari hari dapat lebih meningkatkan kerjasama,
kekompakan dan menciptakan pribadi yang kuat dalam mencoba dan menghadapi
setiap tantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar