Hari
ini Sabtu 3 Agustus 2013, genap usiaku menjelang setengah abad, usia yang cukup matang dengan
segala aneka perjuangan hidup. Usia yang cukup untuk melakukan refleksi diri
terhadap apa yang sudah kulakukan selama ini dalam menempuh perjalanan, ada
kala senang, ada kala susah, semua telah terjadi. Dengan berbagai variasi yang
menempel dalam tubuh, maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
Tak
ada yang istimewa dalam kehidupan manusia, semuanya biasa saja. Yang menjadi
perbedaan adalah bagaimana mereka menyiapkan masa depan dan menyiapkan
kematian. Secara materi apa yang kucapai telah mencukupi, mulai dari
menyekolahkan anak hingga menjadi sarjana dan memiliki sedikit harta benda.
Kalau soal karir dalam bekerja aku memang nggak cemerlang karena sekolahku yang
tak pernah selesai sehingga apapun yang kuusahakan tak akan pernah maju, karena
persyaratan administrasi yang tak memadai.
Saat
ini, yang lebih penting buatku adalah bagaimana aku bisa selalu bersyukur pada
Tuhan, karena memberi pengalaman hidup yang berubah-ubah dengan segala sepak
terjang dan memerankan berbagai tokoh mulai dari yang baik hingga sering
menjadi antagonis. Menurutku hidup tak akan bermakna jika hanya menjalani hal
yang tak menantang, makanya hal yang kulakoni kadang membuat orang tak nyaman.
Semua itu kulakukan dengan tujuan yang baik dan pencapaian yang sempurna agar
hidupku dapat berarti buat masyarakat. Aku ingin dalam sisa hidup ini apa yang
kuperbuat lebih dapat dinikmati orang banyak dan tentunya juga untuk
membahagiakan dan menjaga reputasi keluarga.
Semua
yang telah kuperbuat adalah belum seberapa, dan pencapaianku-pun belum
sepenuhnya selesai. Makanya didalam doaku yang terlontar saat ibadah, aku
merasa bahwa diriku masih banyak kekurangan, aku merasa kecil jika dibanding
dengan teman-teman secara materi dan kepangkatan. Dan aku yakin bahwa suatu
waktu Tuhan akan menolongku dan memberi sesuatu biar aku menjadi lebih
sempurna.
Kini
sudah saatnya aku meninggalkan sebagian kegiatan rutin, dan memulai meningkatkan
ukuwah, aqidah serta silaturahmi, guna
membalas waktuku yang selama ini terbuang dengan kesibukan. Tuhan sudah mulai
dekat dengan usiaku yang makin bertambah, aku harus segera memutuskan, apakah
mau ambil jalan surga atau pintu neraka ? karena kalau tak dikerjakan sekarang
pasti malaikatpun tak akan suka denganku. Insyaallah segala yang telah kuperbuat
dari dulu hingga sekarang, akan mendapat ridho dariNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar