Berada di Jakarta waktu fajar serasa aneh karena matahari
muncul ditengah tengah kemacetan dan gedung tinggi, bukan diatas air laut atau
diantara pepohonan seperti kalau kita melihat sunrise di daerah. Udara yang masih sejuk dan aroma embun yang
belum terbang masih melekat didedaunan memantulkan kedamaian.
Fajar menjelang matahari meninggi seperti saat ini
membuatku teringat pada orang tua dan keluarga di Ciputat – Tanggerang. Dulu waktu
seperti ini biasanya ibu dan bapakku sudah bangun. Ibu pergi ke pasar dan Bapak
pergi kekantor, sedangkan adik perempuanku memasak didapur untuk sarapan. Aku
terharu membayangkan ibuku kepasar dalam suasana dingin, suasana saat dimana
orang lebih suka bergelung dengan selimut menanti fajar merekah. Betapa orang
tuaku diusianya yang mendekati lima puluhan masih harus bekerja seperti
saat-saat dimasa muda. Sebab mempunyai tanggungan yang cukup banyak yaitu 7
orang anak yang harus dibesarkan, dengan biaya sekolah yang nggak sedikit.
Saat ini anak yang tujuh orang itu sudah berkeluarga dan cucu
Bapak Ibuku sudah tak terhitung banyaknya. Semoga Allah Yang Maha Kuasa mengampuni
dosa dan kesalahan orangtuaku semasa hidupnya, serta memberikan rezeki pada-ku
dan keluarga agar kami dapat memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus menjadi
fakir. Juga agar kami tetap sehat dan dapat mempersiapkan kesejahteraan bagi
isteri dan anakku. Semoga pekerjaan-pekerjaan yang aku rencanakan membawa
rezeki yang halal dan berkah bagi kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar