Jika masih
boleh makan yang berkolesterol dan suka dengan sop sum-sum sapi. Nggak salah
dan harus mencoba suguhan menu nasi sop ala Syarifuddin atau Bang Udin, yang kedainya
terletak di Jalan Jati II No.7 Padang, kira kira seratus meter jaraknya
dibelakang Jalan Sudirman Padang.
Aku
tadinya nggak percaya, ternyata omongan temenku bener, bukan hanya menu sop
yang khas, namun suasananya menyenangkan, teduh berada pada pondok serba hijau
yang sangat adem karena kerimbunan pohon disekitarnya. Awalnya, aku terkejut
ketika dihidangkan semangkuk sop berisi tulang sapi yang cukup besar, sepiring
nasi berhiaskan bawang goreng dan kerupuk merah, serta beberapa pergedel
kentang, lengkap dengan sedotan dan pisau kecil. Namun, ketika aku mulai
mencoba santapan sumsum
tulang dengan menggunakan sedotan. Sluurrrppp!! Mantap!! ”wuih... bisa kecanduan nih” umpatku dalam hati. Daging
serta urat yang masih tersisa dengan tekstur yang agak kenyal memberi keasyikan
sendiri saat digigit.
Aroma
sop yang khas, perpaduan bumbu-bumbu alami ala Bang Udin hingga sentuhan rasa
sum-sum tulang yang lezat, berkecamuk dalam mulutku. Jadi setiap suapan
terasa sangat istimewa. Apalagi, pas aku mulai menyedot sum-sum tulang,
nikmatnya luar biasa. Nggak ada rasa anyir (amis), karena bumbunya sangat terasa.
Menikmati sop sum sum Bang Udin berarti kita sedang memakan santapan asli
Padang yang paling berkelas di Asia Pacifik.
Bang Udin menjelaskan, dirinya sudah 20 tahun berjualan nasi sop sum-sum tulang sapi ini. Lokasinyapun tak pernah berubah, tetap di kawasan jati tersebut. sehingga para pelanggan yang sudah tersebar kedelapan penjuru angin tak akan lupa dan mudah mencari dimana mereka bisa menikmati sop kesukaan mereka. Terbukti banyaknya langganan Bang Udin dari foto-foto yang terpampang di kedainya, ada foto Pak Bandan Winarno dan Crew TV 8, foto Pemain Bola, foto Pejabat Kota Padang dan beberapa foto artis yang sedang bersantap.
Bang Udin menjelaskan, dirinya sudah 20 tahun berjualan nasi sop sum-sum tulang sapi ini. Lokasinyapun tak pernah berubah, tetap di kawasan jati tersebut. sehingga para pelanggan yang sudah tersebar kedelapan penjuru angin tak akan lupa dan mudah mencari dimana mereka bisa menikmati sop kesukaan mereka. Terbukti banyaknya langganan Bang Udin dari foto-foto yang terpampang di kedainya, ada foto Pak Bandan Winarno dan Crew TV 8, foto Pemain Bola, foto Pejabat Kota Padang dan beberapa foto artis yang sedang bersantap.
“Dulu saya jualan hanya sop daging saja, tapi peminat kurang dek karano di Padang banyak penjual sop sejenis, karena istri mahir membuat sop lalu saya coba dengan inovasi seperti sekarang, jadinya saya banting stir menjadi penjual sop sum-sum tulang sapi.” Ungkap Bang Udin. Yang membedakan sop Bang Udin dengan yang lain adalah sop tidak hanya dibuat dari daging sapi, namun ditambah tulang kaki dan tulang punggung sapi. Selain itu sop ini biasa disantap dengan sedotan minuman ringan dan menggunakan pisau untuk menguliti daging plus urat yang menempel ditulang sapi. Masih menurut Bang Udin, hampir semua pelanggannya mengakui bahwa awalnya hanya coba - coba menikmati sop ini, namun setelah mencoba mereka jatuh cinta sampai ketagihan.
Selain sop sum-sum, para penikmat sop juga bisa meminta sop daging. Pokoknya kedai ini serba sop dan penggemarnya juga orang orang yang tahu selera. Berbicara soal harga, kita nggak perlu khawatir, karena hanya dengan Rp15.000 saja, satu porsi sop sudah bisa dinikmati sepuasnya. Dan jika ingin menambah dengan minuman berupa teh es, atau es jeruk, cukup menambah biaya Rp3.000. Tak lupa Rp1.000 untuk sebuah pergedel kentang yang montok, lezat dan gurih.
”Gini gini saya sudah masuk tipi lho, waktu itu Pak Bondan yang bawain acara kuliner TV 7 singgah dan makan disini, ruponyo ambo kanai shooting juo” Ucap Bang Udin bangga. ” waktu ambo tanyo, bagaimana rasa sop awak, Pak Bondan bilang Yess..setuju top markotop rasane.....”
Dan ketika salah seorang langganan Bang
Udin kuminta komentarnya, dua jempolpun diberikannya, tanda makanan racikan Bang
Udin dan istrinya tersebut mantap sangat. “Saya sudah
beberapa tahun jadi langganan nasi sop di sini. Rasanya enak, gurih, dan
membuat ketagihan,” tutur Rizal, seorang Pegawai Pemko Padang sambil menyeruput
sum-sum dengan sebuah sedotan putih.
Peluh yang bercucuran di wajah Rizal menjadi menjadi bukti bahwa kenikmatan sedang menjalar didalam tenggorokannya, masih menurut Rizal bahwa dengan makan sop tersebut, dirinya jadi memiliki semangat baru untuk memulai aktivitas. “Pokoknya anda harus mencoba sop lezat ini, bila mampir ke Kota Padang,” pungkasnya. (RA)
Peluh yang bercucuran di wajah Rizal menjadi menjadi bukti bahwa kenikmatan sedang menjalar didalam tenggorokannya, masih menurut Rizal bahwa dengan makan sop tersebut, dirinya jadi memiliki semangat baru untuk memulai aktivitas. “Pokoknya anda harus mencoba sop lezat ini, bila mampir ke Kota Padang,” pungkasnya. (RA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar