Usianya memang sudah tak lagi muda.
Namun semangat juangnya begitu terpancar hingga detik ini. Sadar akan
pentingnya pendidikan membuat nama Rachmini Rahman Uno yang dikenal sebagai Mien
Uno tak pernah berhenti berkarya dalam bidang pendidikan. Mien Uno adalah salah
satu orang yang peduli terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Sebagai orang
yang telah memasuki usia kepala tujuh, Mien Uno, memang terlihat amat dinamis.
Gayanya begitu kocak. Membuat setiap pertemuan dengannya jauh dari kesan
membosankan. Ia mampu mencairkan suasana dengan humor humornya.
Kesan high class dan sempat saya temukan ketika
belum berbincang dengannya. Tampilannya begitu formal. Riasan nya pun tampak
lengkap. Namun, semuanya sirna ketika kami berada dalam sebuah meja. Gayanya
begitu anggun, berbicara penuh santun, namun sesekali ia berkelakar.
“Sebagai seorang perempuan, penampilan adalah hal yang penting. Karena pertama kali orang akan menilai kita dari penampilan.” Katanya ketika dijumpai dalam sebuah kesempatan.
“Sebagai seorang perempuan, penampilan adalah hal yang penting. Karena pertama kali orang akan menilai kita dari penampilan.” Katanya ketika dijumpai dalam sebuah kesempatan.
Begitulah awal perjumpaan kami dalam
sebuah kesempatan. Wanita itu memang telah dikenal sebagai pendidik dan
psikolog yang asyik. Namanya semakin dikenal lagi, ketika mampu melahirkan anak
yang mampu menjadi kebanggaan keluarga. Sandiaga Uno, sukses menjadi pengusaha
kelas atas. Mien Uno sempat dipinang salah satu partai politik untuk meramaikan
percaturan politik di Indonesia. Tetapi, ia menyadari keterbatasannya dalam
berpolitik. Namun, ketertarikannya dalam dunia pendidikan, membuatnya jatuh
cinta, dan menolak pinangan partai politik tersebut.
“Jadi orang tidak boleh serakah. Kalau
memang kita diberi kemampuan bukan di bidang itu, jangan dijalankan, karena
nanti akan menjadi beban,” tuturnya. Mien memang tertarik menjadi guru, karena
terkesan dengan profesi kedua orang tuanya.
“ Jadi guru itu enak banget. Kita
bisa mengkomunikasikan berbagai hal kepada orang lain di depan kelas. Mereka
yang melihat lalu akan berusaha untuk merubah dirinya menjadi lebih baik..”
Jelasnya mengenai ketertarikannya menjadi seorang pendidik.
“ Dunia pendidikan harus lebih
diprioritaskan, karen selama ini kita lebih memfouskan kepada ekonomi dan
infrastruktur, padahal pendidikan amat penting, untuk mengembangkan Indonesia
menjadi bangsa yang mandiri“, katanya mengenai dunia pendidikan di Indonesia.
Karena itulah, ia terus melakukan terobosan di dunia pendidikan, seperti
mendirikan Mien Uno Fondation.
Menjalankan pekerjaan tanpa beban,
merupakan salah satu kunci sukses Mien Uno dalam berbisnis. Resep inilah yang
kemudian berbuah manis. Dunia pendidikan yang telah dikenalnya sejak kecil pun
lantas melahirkan keberhasilan. Bahkan, ia mampu menerapkan hal ini kepada
anak-anak nya yang saat ini terkenal sebagai pengusaha kelas kakap.
“Kesuksesan itu adalah kumpulan dari
keberhasilan yang kecil-kecil.” Katanya. Dalam berbisnis pun hendaknya jangan
sampai melupkan moral. Itu adalah landasan utama yang tak dapat diganggu gugat.
Kesuksesannya semakin memuncak, manakala sang anak mampu menjadi salah
seorang pengusaha ternama di negeri ini. Anaknya, Sandiaga Uno menjadi
pengusaha muda yang berbakat tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia.
“Saya memang mengutamakan keluarga,
di samping karir. Anak-anak saya sejak kecil selalu saya didik untuk
disiplin.Karena itu, amat penting untuk memperhatikan anak, dan memupuk dia
agar tumbuh dengan sempurna.” Ujarnya. Dan kini, Mien bisa mengecap manisnya
hidup dengan mendedikasikan diri pada dunia pendidikan, disamping menjadi ibu
yang baik bagi anak-anaknya.
“Saya ingin perempuan di Indonesia
bisa hidup berdampingan satu sama lain. Sehingga nantinya bisa menghasilkan
anak-anak yang pintar dan mandiri, serta berbakti pada orangtua.” Harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar