Jumat, 02 Mei 2014

Rumahku Laksana Surgaku



Sebuah kaligrafi berukuran besar yang didalamnya tertulis Rumahku Laksana Surgaku sempat menjadi perhatianku usai salat Duhur di mushola sebuah warung di daerah kota Batam. Melihat tulisan itu aku teringat kejadian beberapa waktu silam.
Kala itu aku mendapat tugas keluar kota. Kebetulan kota yang dituju itu sudah lama sekali ingin ku kunjungi namun belum terealisasi. Senang rasanya mendapat kabar tersebut, itung-itung dapat gratisan menuju kota kenangan di masa dulu.


Sepanjang jalan menuju kota tersebut aku terus membayangkan bagaimana wajah kota itu, apakah masih sama dibanding dulu, ataukah sudah semakin jauh berkembang. Setelah hampir dua jam perjalanan, aku dan rombongan pun tiba.
Nggak perlu nunggu lama, pandangan langsung ku hamburkan ke semua arah disetiap jalan yang kami lalui. Mulai pinggiran kota, pusat kota sampai di hotel tempat kami menginap. Setelah semua berlalu, aku termenung untuk beberapa saat.
“Loh kan kan sudah sampai disini, dan aku sudah melihat semua isi kota seperti yang ku harapkan. Tapi kok rasanya biasa saja. Kok nggak senang bukan kepalang seperti waktu mau berangkat. Ada apa ini?,” ucapku dalam hati.
Tak lama kemudian, telintas sebuah perjalanan yang ternyata membuatku jauh lebih berbunga-bunga dari perjalanan kali ini. Perjalanan itu adalah menuju rumah di kala pulang kerja setiap hari. Meski terkadang melelahkan, satu jam atau lebih perjalanan berkawan macet dari kantor ke rumah, ternyata jauh lebih mengesankan. Dan sampai di rumah rasa bahagia itu pun semakin memuncak tatkala bisa berkumpul dengan keluarga.
Aku selalu berharap dan berdoa agar tempat dimana ku tinggal dan menetap adalah tempat terindah bagi diriku untuk bisa berteduh, karena bagaimanapun rumah adalah jiwa setiap orang. Tempat merajut kasih, tempat belajar, tempat mengembangkan diri dan yang terpenting adalah tempat meraih ridhoNya.
Dengan segala kerendahan hati sebagai seorang hamba yang penuh dengan salah dan dosa, aku berdoa semoga Allah SWT mengijinkanku untuk dapat merasakan surga-Nya di dunia ini dengan menjadikan Rumahku Laksana Surgaku.(Wisnu Priyono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar