Selasa, 19 Agustus 2014

Anti Demo



Besok hari kamis, 21 Agustus 2014. Katanya akan ada demo besar-besaran di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK). alasannya demo dilakukan sebagai wujud penolakan hasil pilpres.

Parahnya lagi, jauh sebelum demo berlangsung, gue sudah mendapat kiriman BM (Broadcast Messege) yang menghimbau: Ayo, ikut mendukung demo... Ayo, ikut menolak hasil pilpres... Sambil mengirim titik-titik lokasi yang dijadikan tempat berkumpulnya para pendemo.

Belum selesai BM ajakan demo, ada juga BM yang menolak untuk ikut demo. Yang isinya mengatakan bahwa kubu yang saat ini sudah kalah menganjurkan kaum ibu siap-siap membuat dapur umum, apa maksudnya gue nggak ngerti..! Kayak lagi jaman perang kemerdekaan dan ada bencana alam aja bikin dapur umum.
HADEHHHHHHH....!!!! PENTING NGGAK SIH...????? Kalo boleh gue menjawab semua BM itu, gue hanya mengirim kalimat “FUCK YOU..!!!”

Aneh!!! Sejauh yang gue pantau, masyarakat kita paling gampang diajak demo. bahkan yang ikut demo sengaja orang-orang bodoh yang diajak. Disuap dengan uang Rp.50 ribu aja sudah siap sedia berkoar-koar di bundaran HI, di depan istana, di Monas, di depan gedung DPR/MPR RI, dimana saja. Padahal kalo ditanya apa yang mereka suarakan, malah nggak tau. Yang penting dapat duit...!!! Haduh, kenapa begitu bodohnya masyarakat kita ya...???

Belum lagi Mahasiswa yang konon mahasiswa itu adalah orang yang OTAK-nya jauh lebih INTELEK ketimbang siswa-siswa lainnya. Tapi, anehnya justru mahasiswa sekarang otaknya  nggak dipake untuk hal yang lebih edukasi. Doyannya demo... berkoar-koar... Kalo sudah DEMO mereka Serasa paling benar!, Paling Vokal..!, Paling Anarkis..!, Paling sok dibutuhkan...

PREEETTTTT...!!!!! Itu sebabnya kenapa dari dulu sampe sekarang gue ANTI DEMO. Nggak suka demo, karena nggak penting, nggak berpengaruh dengan nasib gue! Buat apa gue buang2 energi hanya untuk demo yang menurut gue sangat-sangat WASTING TIME! Emang kalo kita sudah demo suara kita didengar...??? kehidupan di negeri ini langsung berubah makmur..? Jangan ngimpi deh...!!

Jangan jadikan lengsernya Presiden Soeharto tahun 1998 jadi KIBLAT untuk demo-demo yang nggak penting! mending energi elo dimanfaatkan untuk hal-hal positif, khususnya untuk diri elo sendiri dulu deh..!! Coba hitung, dalam sebulan, seminggu, sehari ada berapa kali demo yang kita lihat? cukup sering bukan..? jadi menurut gue, demo itu sama dengan pertunjukan hiburan topeng monyet gratis.tis..tis..!

Satu hal lagi, gue paling anti demo yang bersifat ANARKIS!, Apalagi membawa-bawa AGAMA! SUKU, RAS. Sumpah gue najis yang namanya memecah belah mengatas namakan agama. Ormas-ormas yang Anarkis merusak hanya demi pengakuan Palsu! Bagi gue, apa pun agama lho, sejauh lho bersikap baik pada gue, maka elo adalah sahabat gue. Patut diingat yang menghantarkan elo ke SORGA bukan karena elo RAJIN DEMO.., RAJIN MENGHUJAT..., RAJIN MERUSAK RUMAH IBADAH.., RAJIN MENGADU DOMBA, RAJIN BERANARKIS... yang menghantarkan elo masuk ke gerbang pintu surga adalah amal ibadah dan kebaikan yang elo lakukan semasa elo hidup. sikap toleransi elo terhadap sesama manusia, sikap menolong elo, sikap berbagi elo
juga Jiwa elo yang nggak usil...!.

Untuk itu, kenapa gue lebih memilih Traveling sebagai bagian dari hidup gue? karena selama traveling gue memukan kebahagiaan dengan orang-orang yang sama sekali belum gue kenal, dan mereka juga melakukan hal yang sama. mencari  kebahagiaan tanpa melihat dari mana asal kita, apa agama kita, apa latar belakang pendidikan kita, apa pekerjaan kita, apa bahasa yang kita pakai. 


Sejauh masih bisa berinteraksi, maka tidak ada penghalang bagi kita untuk berkomunikasi, dan sejauh ini, selama traveling, gue begitu exciting berada di satu kapal dengan orang-orang berbeda negara, saling menggunakan bahasa masing-masing, namun sama-sama tersenyum saat bertegur sapa.

Asala tahu aja, menciptakan  kedamaian itu nggak sulit, ciptakan toleransi antar sesama manusia terlebih dahulu. Maka kedamaian itu datang dengan sendirinya. Jangan sok menggurui, jangan sok paling suci dan jangan merasa agama elo yang paling benar! bahkan beberapa kali traveling, gue bertemu dengan orang-orang yang memilih nggak beragama karena mereka merasa orang-orang yang mengaku BERAGAMA justru sering menciptakan KONFLIK mengatas namakan agama. Bagi mereka Hubungan dengan Tuhan hubungan Vertikal.

So, buat apa DEMO mengatas namakan apa pun itu, Bagi gue DEMO ITU SAMA DENGAN BUANG-BUANG WAKTU, TENAGA DAN MERUGIKAN! Atau jangan-jangan elo salah satu BIANG DEMO..??? kasihan banget hidup elo..!!!(Very Barus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar