Rabu, 13 Agustus 2014

Cuma Khayalan



Jika aku menikah nanti maka aku akan menjadi seorang istri, menjadi ibu dari anak-anaku. Aku yang melahirkan mereka, aku yang memberi ASI coz ASI adalah makanan dan nutrisi terbaik. Aku akan memakan sayur dan buah serta daging yang banyak, agar air susuku bermutu. Kebahagiaan seorang ibu adalah ketika dapat memberikan kodrat seorang wanita pada anaknya. Apalagi aku seorang wanita karir, aku harus pintar membagi waktu bekerja dan perhatian pada anak.  

Aku harus  merawat dan mendidik mereka. Aku tahu bahwa mengemban tugas menjadi seorang ibu nggak semudah yang dibayangkan. Aku nggak ingin asisten rumah tangga yang dominan menjaga anakku, aku ingin semua anakku nanti pandai dan berkarakter seperti ibunya. Aku harus bisa menjaga lisanku seburuk apapun perangai anakku, karena ucapan ibu paling cepat ditiru oleh anaknya.


Menjadi seorang ibu yang baik memerlukan kerja keras, semangat,tulus dan kesabaran yang tinggi, harus pandai menahan emosi. Nggak boleh suka nyubit, atau membentak. Kalau aku pemarah anakku-pun akan menjadi pemarah dan pembangkang, tapi jika aku lembut dan sabar insyallah anakku menjadi penyayang, rendah hati, humble dan jiwa sosialnya tinggi.

Ibu merupakan guru bagi anak-anaknya, dia yang mengajari ahlak dan moral sejak dini dirumah. Hal ini merupakan awal penentu karakter anak dimasa depan. Aku nggak mau nanti anakku jadi bandel, nggak penurut, suka melanggar aturan, makanya sejak awal aku akan selalu memberi contoh  bahwa melanggar sesuatu yang dilarang itu nggak baik.

Selain itu aku berharap nanti dapat mendukung hobinya yang positif, mencintai anak lebih dari apapun kecuali Tuhan. Aku akan antusias terhadap minatnya agar dia percaya diri. Aku ingin membiarkan dia bermain bebas bersama ayahnya supaya dia mendapatkan tauladan ayahnya, dan menjadikan ayahnya tempat sharing yang nyaman. Aku nggak akan segera meminta maaf padanya jika salah, agar dia nanti menjadi orang yang bertanggung jawab.

Aku sekarang sedang belajar memasak, sebab aku ingin anak-anak memakan makanan hasil buatanku sendiri. Aku ingin tunjukan pada mereka bahwa ibunya dapat memberikan gizi terbaik dengan kalori dan protein yang cukup, sehingga perkembangan sel saraf dan sel otaknya bagus, tubuhnya sehat, cerdas nggak obesitas. Memasak akan menjadi interaksi sosialku pada anak agar mereka kreatif dan selalu berfikir positif.

Aku ingin nanti anak-anak dekat dengan orangtuanya, bahkan jika waktu istirahat kantor tiba, aku akan segera pulang untuk memberi makan siang anakku atau sekedar menengoknya. Makanya sejak sekarang aku selalu berusaha kost atau cari kontrakan rumah yang deket kantor. Kemanapun aku pergi, aku ingin anak-anak selalu berasama, sebab kalau mereka nggak ada didekatku rasanya nggak nyaman, aku merasa nggak jadi ibu yang baik. 

Aku akan selalu berdoa yang terbaik buat anak-anakku agar mereka menjadi anak yang soleh dan solehah, anak yang baik, anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, anak yang berbakti pada orangtua, anak yang suka berbagi ilmu pengetahuan dan kemampuan. Aku yakin Tuhan akan mengabulkan doaku karena doa orangtua sangat makbul. 

Tapi hal itu semua masih menjadi khayalan, karena sampai sekarang aku belum punya pacar apalagi calon suami, mudah-mudahan nanti  Allah SWT memberikan suami terbaik buatku, suami yang dapat menjadi imam rumah tangga, suami yang bisa menjadi tauladan anak-anaknya. Semoga aku dapat terus belajar menjadi ibu terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar