Belakangan ini jikalau ingin melihat langsung
Marsha yang berakting dalam film kartun Marsha and The Bear, kita nggak perlu
jauh-jauh ke Rusia negeri asal Marsha diciptakan. Marsha yang sedikit agak
bandel kini selalu hadir di air mancur bunderan Hotel Indonesia, setiap ada car
free day dihari minggu.
Marsha yang ramah mengajak para pengunjung
air mancur tersebut untuk berfoto bersama, kebanyakan anak-anak yang diajak
berfoto juga senang, hampir nggak ada yang menolak atau menangis. Bahkan ada
anak kecil yang berumur dua tahun, gemas melihat Marsha lalu menjambak
rambutnya yang pirang serta menyentuh giginya yang rada nongol itu.
Saat car free day, Marsha nggak sendirian.
Ada juga Winnie The Pooh yang ikut beraksi menemani pengunjung membagi kegembiraan.
Sama seperti Marsha, Pooh juga mengajak masyarakat untuk berfoto, tapi tolong
diingat fotonya nggak gratis lho...!
Selain Marsha dan Pooh, ada juga pocong yang
turut hadir menghiasi kegembiraan saat kita berolahraga pagi. Beda dengan
pocong, rata-rata yang berfoto semuanya hampir orang dewasa. Anak-anak nggak
ada yang mau mendekat, mungkin karena takut atau memang sudah ditakut-takutin
dirumah oleh keluarganya, jadi yang berfoto bareng pocong nggak begitu ramai.
Didepan mereka semua sebuah kaleng yang
disediakan untuk memberi sekedar uang ala kadarnya, nggak dipaksa mau memberi
berapapun boleh. Yang jelas kaleng itu disediakan sebagai petunjuk bahwa jika
ingin berfoto, maka kita juga harus berbagi rejeki. Sebab memakai kostum Marsha,
Winnie serta pakaian pocong membutuhkan modal. Modal sewa baju dan tentu saka
make up.
Oh ya… selain itu ada juga ondel-ondel yang
turut meramaikan suasana car free day, namun sayangnya ondel ondel ini agak
pemalas. Dia nggak mau menampilkan keahliannya sebagai alat seni budaya.
Melainkan berjalan sambil berkeliling membawa kaleng, tanpa malu-malu meminta-minta
pada masyarakat yang ada disepanjang jalan thamrin. Kalau boleh dibilang
ondel-ondel cuma bisa mengemis. Sepatutnya bukan itu yang dilakukannya, karena
mengurangi martabatnya sebagai simbol budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar