Di Indonesia, Ibu Kartini merupakan tokoh emansipasi wanita yang sudah
diakui kegigihannya dalam memperjuangkan kesetaraan gender dengan kaum
laki-laki terutama dalam bidang pendidikan. Perjuangan ini kemudian dilanjutkan
oleh Ibu Dewi Sartika pada jaman pra kemerdekaan dengan mendirikan sekolah
keputrian pertama di Indonesia.
Waktu terus berlalu, setiap dekade selalu ada
tokoh wanita yang menjadi inspirasi kaum perempuan. Kontribusinya bukan hanya
di Indonesia saja, tapi sudah mencapai level dunia atau Global. Untuk
bidang teknologi, masih ingat dengan Ibu Pratiwi Soedharmono, calon astronot
wanita pertama asal Indonesia. Untuk bidang olahraga ada Susi Susanti, atlet
bulutangkis dengan segudang prestasi dunia termasuk meraih medali emas pertama
untuk Indonesia pada Olimpiade tahun 1992 di Barcelona. Sedangkan untuk bidang seni, ada Anggun C Sasmi yang
sudah diakui oleh industri musik dunia.
Untuk bidang ekonomi, tentu saja kita sepakat dengan nama Ibu Sri Mulyani
Indrawati, yang sekarang menjadi Pejabat penting di Bank Dunia. Reputasi beliau
sudah tidak diragukan lagi. Pernah mendapat penghargaan sebagai Menteri
Keuangan terbaik se Asia pada tahun 2005, termasuk wanita paling berpengaruh
ke-23 menurut majalah Forbes pada tahun 2008. Dan masih banyak
sederet penghargaan lainnya.
Keputusannya yang dinilai berani adalah saat menyelamatkan Bank Century
pada saat krisis ekonomi pada tahun 2008. Keputusan yang dinilai sangat
beresiko terhadap karirnya, dapat menyelamatkan Indonesia dari dampak krisis
ekonomi dunia pada saat itu. Mungkin apabila tidak melakukan keputusan
menyelamatkan Bank Century dengan menalangi dana nasabah oleh pemerintah, akan
terjadi rush dan terjadi penarikan dana nasabah secara massal dan dapat
menyebabkan terjadi krisis moneter jilid II seperti tahun 1998. Dan ternyata
benar, dengan keputusannya Bangsa Indonesia berhasil lolos dari krisis ekonomi
yang sedang melanda dunia.
Keputusan wanita lulusan Universitas indonesia tahun 1986 ternyata
menyisakan persoalan sampai saat ini. DPR sampai harus membentuk Panitia Khusus
(Pansus) untuk menyelidiki kasus ini yang dinilai banyak penyimpangan. Namun,
dengan tegas dan berani, ”Mbak Ani” panggilan akrabnya, selalu mengatakan
bahwa keputusannya adalah keputusan yang paling tepat dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Banyak dukungan yang mengalir untuk Mbak Ani, bukan
hanya dari kalangan ekonom, namun dari dunia maya melalui situs jaringan sosial
yang cukup efektif menggalang dukungan massa. Mbak Ani pun berani untuk
dimintai keterangan, baik oleh pansus DPR atau Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Satu yang patut diteladani adalah keberanian dan tanggung jawab
dalam menghadapi setiap persoalan. Untuk integritas dan kapabilitas sudah tidak
diragukan lagi kemampuannya, inilah yang perlu dijadikan inspirasi bagi pejabat
dinegara kita.
Kini, dunia pun mengakui kehandalannya dibidang ekonomi dan keuangan.
World Bank “melamar” Mbak Ani yang kelahiran Tanjung Karang - Lampung untuk
menjadi salah satu Managing Director di institusi itu. Kita patut bangga salah
seorang anak bangsa diminta untuk menjadi pemimpin dunia dibidang
ekonomi. Menanggapi penunjukannya sebagai salah seorang Managing Director
Bank Dunia Mbak Ani berujar, “Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya dan negara
saya, karena mendapat kesempatan berkontribusi melakukan misi penting World
Bank untuk merubah dunia”. (Sumber Blog Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar