Rabu, 24 Januari 2018

Belajar Pada Anak


Tak selamanya orangtua selalu benar. Terkadang, banyak orangtua yang justru mendapat banyak ilmu dari anak mereka. Banyak pengalaman yang pernah kita alami, contohnya ketika aku menyuruh anakku laki-laki namanya Deny, menutup pintu. Saat itu, aku nggak mendengar anakku berkata “Iya” karena suaranya kecil. Merasa tak mendapat respon dari Deny, aku lantas menaikkan nada bicara untuk menutup pintu. Lalu anakku berkata, "Pa, kenapa sih papa enggak bisa pelan-pelan nyuruhnya."

 


Setelah aku mendengar ucapan Deny, lantas terenyuh hatiku dan meminta maaf padanya. Memang "itu hal sederhana tapi aku banyak belajar dari Deny. Anakku  baru berumur 7 tahun tapi sudah bisa jadi guru buat kehidupan ahlakku".

 

Anak belajar dari lingkungan dan kehidupannya sehari hari, jika kita mudah untuk meminta maaf padanya maka insyaallah dia akan menjadi orang yang pemaaf. Kita jangan merasa tidak punya harga diri jika kita minta maaf kepada anak, karena disitu kita sedang memberinya pelajaran untuk berbudi luhur.

 

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar membenci.
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iri, ia belajar kedengkian.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.
Jika anak dibesarkan dengan keadilan, ia belajar rasa aman.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri.
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar dermawanan.
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
Jika anak dibesarkan dengan keramahan, ia yakin sungguh indah dunia ini.

 

Banyak cara untuk memberi pelajaran pada anak, agar dia menjadi seperti orang yang kita inginkan, yaitu anak yang sholeh-sholehah, berbakti pada orangtua dan berguna bagi nusa dan bangsa.(Greenyazzahra)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar