Senin, 24 Februari 2014

Pelecing Kangkung Lombok

Kali ini perjalananku ke Mataram-Pulau Lombok, yang terletak di Nusa Tenggara Timur, dalam rangka tugas kantor. Jadi pada kesempatan tugas ini kumanfaatkan  jalan-jalan sekalian mencicipi kuliner. Ibarat kata pepatah sambil menyelam minum air.


Aku pernah berkunjung ke Kota Mataram ini pada tahun 2011, dulu bandaranya “Selaparang”. Sekarang berbeda, yaitu “Bandara Internasional Lombok” atau BIL di Praya. Bandara ini baru, kira-kira 2 tahun beroperasi. Nggak kecil, nggak terlalu besar juga. Ada 2 gate keberangkatan dalam negeri dan 2 gate luar negeri. Cukuplah untuk sebuah bandara internasional. Bersih, rapi, petunjuk sangat jelas. Untuk menuju ke Mataram atau daerah sekitar Bandara, bisa menggunakan taksi. Atau jika ingin nego, bisa menggunakan angkutan sewa yang dikelola oleh warga sekitar.


Atau jika ingin ke Mataram tapi budget minim, bisa naik Bus Damri dengan tarif Rp 20.000, tapi kalau sampai Senggigi Rp 30.000. Perjalanan dari BIL ke Mataram memakan waktu 1 jam. Jarak antara BIL-Mataram 40 km. Aksesnya sudah cukup baik, karena dari simpang jalur Lembar-Mataram sampai LIA sudah 4 lajur dan dibatasi dengan pembatas jalan yang besar. Aspalnya pun sangat halus.

Berhubung sampai mataram sudah agak malam, aku langsung mencari kuliner buat ngisi perut yang kroncongan dari tadi siang belum makan. Lombok terkenal dengan sambel pelecing kangkungnya, tempat itulah yang kutuju malam itu, yaitu resto “Taliwang Irama”. Walaupun bisa ditemukan dikota-lain di Indonesia, tapi kalau yang ada di Lombok pastilah pelecing dengan rasa original dan aromanya yang khas. Bagi para spicy lover  kuliner ini tepat sekali karena sambal pelecing merupakan sajian asli Lombok. Bahannya sederhana namun rasanya pedas menggigit sekaligus asam, ditambah kacang goreng bikin pelecing ini semakin mantap.


Kangkung pulau Lombok ini beda dengan daerah lain, selain besar kita bisa menyantap kangung segar ini sampe kebatang-batanya tanpa menukan bagian yang alot, semuanya nyaman dikunyah. Tauge, kacang panjang dan kacang tanah, menemani si kangkung, yang disajikan dengan "toping" sambal tomat yang menggigit dan urap. Keringat yang mengucur dan desah dari mulut yang kepedesan nggak mengurangi kenikmatan yang muncul dalam menyantap kesegaran Pelecing Kangkung ini.


Dan plecing kangkung ini dihidangkan bersama ayam menu khas Lombok yaitu “Ayam Taliwang”. Kata teman2ku di Mataram, perpaduan pelecing kangkung dan ayam taliwang adalah kuliner wajib yang harus dicipi. Karena kedua kuliner ini adalah adalah kuliner andalan kota mataram. Ayam taliwang dimasak dengan berbagai menu antara lain ayam julat, ayam pelecingan, ayam bakar biasa, ayam goreng, dan ayam bakar madu. Aku pilih ayam pelecingan, coz memberi rasa pedas yang segar. Ayam yang tersaji satu ekor utuh tapi ayamnya kecil karena menggunakan ayam kampung muda. Pemilihan ayam kampung kecil ini membuat bumbu pelecingan yang digunakan meresap sampai ketulangnya. Rasa Pedas yang menusuk berpadu cantik dengan rasa semu manis muncul dari setiap gigitan.


Biar tambah maknyussss, minumnya es kelapa muda dicampur gula merah. Aku sendiri nggak tau kenapa ya kalau air kelapa muda dicampur gula merah, kok rasa nikmat  dan kesegarannya jadi bertambah, apalagi tingkat kemudaannya pas banget, dagingnya cukup tebal dan lembut, membuat hati ini selalu memuji kebesaran Allah SWT akan semua ciptaaNnya.

Menurutku selalu beda jika menikmati kuliner asli yang dibuat dikota asalnya. Karena rasa yang timbul selain original, nikmat, enak, dan enak sekali kepuasan bathin dapat makan dikota asalnya adalah suatu kebanggaan tersendiri. Kalau sahabat berkunjung ke Lombok coba kuliner ini. Apalagi makannya di resto Taliwang Irama, kalau nggak ada yang nganter nggak apa-apa bisa pakai taksi. Pulangnya minta tolong kasir resto aja buat nelepon taksi kembali. Tempatnya disini juga luas kok, jadi kalau mau makan bersama rombongan dan keluarga besar pasti kebagian tempat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar