Senin, 09 Juni 2014

Dampak Sebuah Kata


“Sebuah lidah lidah panjangnya tiga inci, tetapi dapat membunuh orang yang tingginya enam kaki”.(pepatahjepang)

Suatu hari aku harus kerja dengan membuat laporan pengawasan yang agak banyak, lalu datang seorang pejabat, hatiku jadi sedih akibat perkataannya yang nggak bertanggungjawab. Ucapannya lumayan menyakitkan sehingga membuat seluruh tubuhku lemas tak berdaya, sehingga untuk berjalan pun lemas.

Seorang manajer lain yang melihat aku agak tersinggungpun ngirim email dan bertanya ada apa denganku, kenapa wajahku terlihat sangat kusut dan badanku terlihat lemas, padahal biasanya aku ceria dan penuh humor.

Aku mengatakan sedang sedih dengan perkataan seseorang yang sangat menyakitkan hati dan mungkin saat itu nggak bersemangat karena kondisi tekanan darahku yang lagi tinggi 170/90. Tapi kata-kata dari sang manager tersebut mampu membuat recovery dan aku pulih kembali. 



Dia hanya berkata “Mas itu sangat multi talent, orang yang mengatakan hal jelek dan menyakitkan hanyalah pecundang, dan mas adalah pemenang yang bisa ngalahin pecundang kayak gitu. Gimana ngalahinnya? Dengan segera buang semua perkataan orang tersebut ketempat sampah !”

Luaarrrr biasaaa setelah mendengar perkataan sang manajer, aku pun segera berdiri dan menyalaminya, seketika itu juga wajahku berubah ceria dan tenagaku kembali 100% dan siap bekerja seperti biasa.

Sahabat, perkataan kita baik atau buruk, punya dampak yang besar bagi yang mendengarnya. Kata –kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang jahat dapat menghancurkan hubungan baik, kata-kata yang pahit dapat menimbulkan perasaan benci. Kata-kata yang brutal dapat membunuh, kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan. Kata-kata yang ramah memperlancar jalan kehidupan. Kata-kata sukacita dapat membuat hari-hari kita ceria dan kata-kata yang lemah lembut dapat mengurangi stress.

Perkataan merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah hubungan. Bila gaya komunikasi kita baik, maka hubungan baik akan mudah terjalin. Sebaliknya bila yang keluar dari lisan kita adalah kata-kata yang kasar, negatif, nggak sopan, menyinggung, maka dapat  dipastikan orang-orang akan menjauhi kita dan sukses pun akan sulit di raih.

Ada sebuahungkapan “Lidahmu berada di tempat yang basah, jangan biarkan ia terpeleset”. Lidah manusia memang dapat membangun dan memotivasi sehingga bisa membuat seseorang menjadi sukses dengan motivasi tersebut, tetapi apabila lidah nggak terkendali maka akan mejerumuskan pada kesukaran.

Sahabat, yuk mulai hari ini kita belajar selalu menebarkan kata-kata yang positif, menguatkan, membangun, dan menyehatkan orang lain sehingga hubungan kita dengan siapa saja akan jadi menyenangkan dan perkataan kita mampu membuat orang lain berprestasi.(Princess Amanda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar