Senin, 21 Juli 2014

Renungan



Sahabat...
memasuki hari terakhir Ramadhan marilah kita merenung sejenak,
sudahkah kita merasa maksimal dalam mengisi Ramadhan dengan penuh kesungguhan?
atau justru hati kecil kita berharap agar Ramadhan segera berakhir ?

hanya lubuk hati dan keimanan yang bisa menjawabnya,
terlebih di Ramadhan ini sungguh hati kita terenyuh,
oleh pentas kebiadaban nun jauh di sana,
para wanita dan anak - anak  tak berdosa di bombardir membabi buta,


tidak adakah sedikit rasa belas kasih pada sesama ?
jika kita dicubit orang merasa sakit,
maka kita jangan pernah mencubit orang lain,

jika kita sedih saat sanak keluarga meninggal karena dibunuh ,
maka jangan pernah kita membunuh orang lain,

rasa sakt tidak mengenal perbedaan suku bangsa maupun agama,
marilah kita sama - sama untuk menjaga sesama agar tidak saling menyakiti,

Sahabat...
hidup hakikatnya adalah rangkaian proses belajar masa lalu,
yang pahit adalah cermin kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,

kesulitan saat ini adalah tantangan,
dimana kita bisa belajar untuk menikmati warna warni kehidupan,

kekahwatiran masa depan adalah sebuah godaan,
 dimana kita bisa belajar bagaimana mempersiapkan yang terbaik,

setiap waktu hakikatnya adalah belajar, agar kita senantiasa menimba ilmu,
sehingga tetap tegar melangkah meski di atas bara yang menyakitkan

hidup pun hakikatnya adalah seni,
dimana kita bisa menikmati setiap gores indahnya hari

hidup adalah berkah
dimana kita memegang teguh agama hidup semakin terarah,

marilah senantiasa belajar
karena belajar tak mengenal waktu dan usia,
ingatlah dengan menggenggam ilmu hidup terasa semakin mudah,

semoga di akhir Ramadhan ini,
kita bisa meningkatkan amal ibadah,
memperbanyak doa pada Yang Maha Kuasa,
demi kedamaian Indonesia dan seluruh umat manusia di dunia.(Dede Farhan Aulawi)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar