Rabu, 16 Juli 2014

Robbery



Beberapa minggu terakhir ini aku jadi suka dan sering baca koran “Poskota”, karena ingin mengetahui berita-berita kriminal yang terjadi di Jakarta. Beritanya macam-macam mulai dari penjambretan, pencopetan, pembunuhan  sampai perampokan.

Kemarin ada berita perampokan yang dilakukan oleh beberapa orang bencong terhadap seorang pengemudi  mobil mewah. Kejadiannya berawal ketika pengemudi tersebut melalui sebuah jalan didaerah Menteng pada malam hari kira-kira pukul 22.00, mobilnya di-stop oleh beberapa orang bencong, kemudian 3 orang masuk kedalam mobil. Seorang duduk didepan, dua orang duduk dibelakang. Orang yang dibelakang menodongkan senjata tajam kearah lehernya. Yang duduk didepan bicara agak keras sambil mengancam, mobil terus berjalan kearah kuningan menuju ragunan.


Setelah sampai ditempat yang agak sepi perampok itu turun berlari berpencar, pengemudi karena shock dan kaget hanya terbengong dengan tangan terikat ke jok mobil. Dia tersadar setelah beberapa waktu, HP-nya hilang dan uang didalam dompetnya raib dikuras.

Saranku, hati-hatilah jika mengemudikan mobil sendirian apalagi malam hari. Jangan lalui daerah yang banyak potensi kriminalnya, waspadalah terhadap perampok. Karena kita nggak tahu kapan dia akan berbuat mencuri harta bahkan nyawa. Saat ini bukan hanya materi yang dicari oleh perampok, tapi  ada juga yang merampok kehidupan.

Perampok kehidupan ? siapakah dia ?. Dia adalah orang yang selalu sombong, sering karena jabatan, kekayaan ataupun kepintarannya menganggap remeh orang lain. Mereka sering men-demotivasi  kita, mentertawakan mimpi mimpi kita, menghina kreatifitas yang sudah kita hasilkan, terkadang sinis, negatif dan bisa membuat kita putus asa. Bukan nggak mungkin orang itu dekat dan ada disekitar kita.

Ditengah-tengah masyarakat dimana jika melihat seseorang atau sekelompok orang berhasil dan memiliki kelebihan timbul rasa tak senang, sebaliknya apabila seseorang atau sekelompok orang mengalami musibah atau kesusahan maka kelompok lain juga senang. Semua sifat itu kurang baik dan sifat ini dapat menjerumuskan perpecahan.

Mereka nggak sadar bahwa dirinya perampok, yang dirampokpun nggak sadar bahwa dia sedang dirampok, diracuni oleh kontaminasi ucapan para perampok. Ayo tutup kuping kita atas apa yang mereka ucapkan, tapi bukalah lebar-lebar telinga kiri dan kanan untuk ilmu yang bermutu dan nasehat orang hebat yang bermanfaat.

Sekedar mengingatkan, waspadalah… kunci mobil dan telinga kita dari jarahan tangan dan ucapan para perampok, yang banyak berkeliaran disekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar