Rabu, 13 Januari 2016

Ke-Ikhlas-an Ibu Sumber Kebahagiaan

Kesuksesan keluarga timbul dari ikhlasnya seorang ibu mengasuh dan membina keluarganya, kok bisa….! Lalu apa hubungannya dengan dunia Ibu? tentu saja berhubungan, karena seorang ibu dan istri yang bahagia akan mengantarkan anak-anak dan suaminya menuju kesuksesan. Saat seorang ibu memiliki energi bahagia yang maksimal, maka anak-anak dan suami akan memiliki energi bahagia juga, sehingga dengan rasa bahagia itu mereka mampu fokus pada tugasnya masing-masing. Anak akan maksimal meraih pendidikannya dan suami akan maksimal meraih karirnya di kantor.


Dengan kata lain dapat dikatakan seorang ibu bahagia akan mengantarkan keluarganya menuju gerbang kesuksesan dengan penuh rasa bahagia. Dalam proses pendidikan, anak-anak yang berbahagia akan mampu belajar dengan fokus dan mampu mengasah potensi unik dari dirinya dengan maksimal.
Jadi keikhlasan dan rasa bahagia pada diri kita sebagai ibu dan istri ternyata menjadi penentu rasa bahagia pada keluarga, karena kesuksesan keluarga ada pada rasa ikhlas kita.
Namun ternyata menjadi ibu bahagia tidaklah mudah. Ini terlihat dari banyaknya ibu yang mengalami stress atau depresi saat menjalani perannya dalam keluarga. Apalagi dengan adanya pengkotak-kotakkan kategori ibu, yaitu Full Time Mom, Working Mom, dan Working at Home Mom.
Masing-masing ibu seolah merasa galau dengan kategori yang sudah dipilihnya, misal: seorang Full Time Mom merasa iri melihat seorang working mom yang dia pikir terlihat bahagia dengan karirnya, dan sebaliknya seorang working mom iri melihat seorang Full Time Mom karena dapat terus berdekatan dengan anak.  Kalaupun akhirnya mereka menyatakan rasa bahagia atas pilihannya, jatuhnya seolah hanya sedang “defence” dengan rasa galau yang ada pada dirinya, padahal berpura-pura bahagia itu justru membuat hati makin lelah. 
Bahkan tidak jarang saya temui di media sosial, mom war antar sesama ibu sering terjadi secara terbuka. Masing-masing kubu seolah sibuk membuktikan bahwa pilihannya yang paling membahagiakan. Melihat fenomena itu, seolah makin menyadarkan, ternyata rasa bahagia para ibu itu belum benar-benar permanen, keraguan akan pilihan yang sudah diambilnya masih kerap kali muncul, saat melihat pilihan ibu lain “seolah” terlihat lebih membahagiakan.
So… bagaimana supaya rasa bahagia para ibu lebih permanen ? Sebelumnya pahami terlebih dahulu jalan bahagia kita apa, entah sebagai Full Time Mom, Working Mom atau Working at Home Mom, karena rasanya sudah bukan jamannya lagi membandingkan kategori mana yang lebih baik, semua ibu punya peluang masuk surga yang sama saat pilihan yang diambilnya dijalani dengan penuh rasa tanggung jawab.
Bagaimana cara mewujudkannya? yaitu dengan ikhlas… Yaa lakukanlah pilihan yang sudah kita ambil dengan segala keikhlasan, sehingga nanti bahagia mudah diraih. Bagaimana meraih keikhlasan? Definisi keikhlasan disini tentu saja berpatokan pada surat Al-Ikhlas, yaitu kemampuan kita memfokuskan tujuan hanya kepada Allah. Dan pintu awalan ikhlas dimulai dari penerimaan tulus atas kekurangan diri kita, karena dengan proses itu kita seolah sedang merelakan Allah dengan segala sifat Maha Sempurna-Nya, menyempurnakan segala ikhtiar yang sudah kita lakukan, sehingga kita mendapatkan hasil terbaik namun badan tetap rileks. 
Dengan hati ikhlas, kita tidak harus menjadi seorang supermom yang tanpa cela, cukup menjadi original mom lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihannya, namun kita yakin dengan segala kesempurnaan Allah lah semua kekurangan kita dalam menjalankan peran sebagai ibu akan terasa sempurna.
So…, jangan ragu memilih jalan bahagiamu, entah itu sebagai Full Time Mom, Working Mom, atau Working at Home Mom, kenali dengan jelas apa kekurangan dan kelebihan kita, sehingga jalan menuju sukses dapat kita raih, saat rasa bahagia sudah kita dapatkan. Yakinkan dalam diri, bahwa jalan bahagia dapat kita wujudkan, karena dengan ikhlas, semua ibu berhak bahagia sehingga anak-anak dan suami pun akan bahagia.(Sumber : Redaksi Ummi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar