Kesuksesan keluarga
timbul dari ikhlasnya seorang ibu mengasuh dan membina keluarganya, kok bisa….!
Lalu apa hubungannya dengan dunia
Ibu? tentu saja berhubungan, karena seorang ibu dan istri yang bahagia akan
mengantarkan anak-anak dan suaminya menuju kesuksesan. Saat seorang ibu
memiliki energi bahagia yang maksimal, maka anak-anak dan suami akan memiliki
energi bahagia juga, sehingga dengan rasa bahagia itu mereka mampu fokus pada
tugasnya masing-masing. Anak akan maksimal meraih pendidikannya dan suami akan
maksimal meraih karirnya di kantor.
Dengan kata
lain dapat dikatakan seorang ibu bahagia akan mengantarkan keluarganya menuju
gerbang kesuksesan dengan penuh rasa bahagia. Dalam proses pendidikan,
anak-anak yang berbahagia akan mampu belajar dengan fokus dan mampu mengasah
potensi unik dari dirinya dengan maksimal.
Jadi keikhlasan
dan rasa bahagia pada diri kita sebagai ibu dan istri ternyata menjadi penentu
rasa bahagia pada keluarga, karena kesuksesan keluarga ada pada rasa ikhlas kita.
Namun ternyata
menjadi ibu bahagia tidaklah mudah. Ini terlihat dari banyaknya ibu yang
mengalami stress atau depresi saat menjalani perannya dalam keluarga. Apalagi
dengan adanya pengkotak-kotakkan kategori ibu, yaitu Full
Time Mom, Working Mom, dan Working at Home Mom.
Masing-masing
ibu seolah merasa galau dengan kategori yang sudah dipilihnya, misal: seorang Full
Time Mom merasa iri melihat seorang working
mom yang dia pikir
terlihat bahagia dengan karirnya, dan sebaliknya seorang working
mom iri melihat
seorang Full
Time Mom karena dapat
terus berdekatan dengan anak. Kalaupun akhirnya mereka menyatakan rasa
bahagia atas pilihannya, jatuhnya seolah hanya sedang “defence” dengan rasa galau yang ada pada dirinya, padahal
berpura-pura bahagia itu justru membuat hati makin lelah.
Bahkan tidak
jarang saya temui di media sosial, mom war antar sesama ibu sering terjadi secara
terbuka. Masing-masing kubu seolah sibuk membuktikan bahwa pilihannya yang
paling membahagiakan. Melihat fenomena itu, seolah makin menyadarkan, ternyata
rasa bahagia para ibu itu belum benar-benar permanen, keraguan akan pilihan
yang sudah diambilnya masih kerap kali muncul, saat melihat pilihan ibu lain
“seolah” terlihat lebih membahagiakan.
So… bagaimana
supaya rasa bahagia para ibu lebih permanen ? Sebelumnya pahami terlebih dahulu
jalan bahagia kita apa, entah sebagai Full Time Mom, Working Mom atau Working at Home
Mom, karena rasanya
sudah bukan jamannya lagi membandingkan kategori mana yang lebih baik, semua
ibu punya peluang masuk surga yang sama saat pilihan yang diambilnya dijalani
dengan penuh rasa tanggung jawab.
Bagaimana cara
mewujudkannya? yaitu dengan ikhlas… Yaa lakukanlah pilihan yang sudah kita
ambil dengan segala keikhlasan, sehingga nanti bahagia mudah diraih. Bagaimana
meraih keikhlasan? Definisi keikhlasan disini tentu saja berpatokan pada surat
Al-Ikhlas, yaitu kemampuan kita memfokuskan tujuan hanya kepada Allah. Dan
pintu awalan ikhlas dimulai dari penerimaan tulus atas kekurangan diri kita,
karena dengan proses itu kita seolah sedang merelakan Allah dengan segala sifat
Maha Sempurna-Nya, menyempurnakan segala ikhtiar yang sudah kita lakukan,
sehingga kita mendapatkan hasil terbaik namun badan tetap rileks.
Dengan hati
ikhlas, kita tidak harus menjadi seorang supermom yang tanpa cela, cukup
menjadi original mom lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihannya, namun
kita yakin dengan segala kesempurnaan Allah lah semua kekurangan kita dalam
menjalankan peran sebagai ibu akan terasa sempurna.
So…, jangan
ragu memilih jalan bahagiamu, entah itu sebagai Full
Time Mom, Working Mom, atau Working at Home Mom, kenali dengan jelas apa
kekurangan dan kelebihan kita, sehingga jalan menuju sukses dapat kita raih,
saat rasa bahagia sudah kita dapatkan. Yakinkan dalam diri, bahwa jalan bahagia
dapat kita wujudkan, karena dengan ikhlas, semua ibu berhak bahagia sehingga
anak-anak dan suami pun akan bahagia.(Sumber : Redaksi Ummi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar