Selasa, 05 November 2013

Energi Positif Shalat Subuh

      Untuk menaklukan rasa kantuk butuh perjuangan,  kenikmatan alam mimpi kadang membuat kita malas bangun pagi. Ini disebabkan penyempitan pembuluh darah di otak,  yang cenderung bikin ngantuk. Sehingga membuat banyak diantara kita yang sering mengabaikan panggilan untuk beribadah shalat subuh, Muazin telah memanggil-manggil dengan suara yang merdu dan mendayu-dayu, tapi kita makin asyik memeluk guling dan menarik selimut.

        Berbicara tentang waktu dan shalat subuh ada kaitannya dengan kerja kita sehari-hari. Pagi adalah awal kita untuk melangkah bekerja, berusaha dan belajar. Jika kita mengabaikan waktu yang tersedia dipagi hari, maka kita membiarkan waktu berlalu begitu saja, waktu tak pernah berubah sampai kapanpun. Kemarin ada pagi ada shalat subuh, hari ini ada pagi ada shalat subuh, besok ada pagi ada shalat subuh, lusa ada pagi ada shalat subuh, sampai kapanpun ada pagi dan ada shalat subuh.


Bagaimana agar waktu shalat subuh nggak berlalu begitu saja, kita sendiri yang menentukan nilai waktu. Apakah kita akan memanfaatkannya atau membiarkannya begitu saja ? Memulai kegiatan dipagi hari dengan shalat subuh, berarti kita telah meretas jalan dengan niat tulus dan ikhlas, coz siang merupakan ladang untuk berikhtiar dan mencari nafah. Apabila kita tidak mengawali aktivitas dengan bersujud kepada Allah SWT, kecemasan dan keluh kesah akan selalu ada, dan banyak kendala. Bila hubungan kita dengan Tuhan terjalain baik, maka hubungan kita dengan manusia insyaallah juga terjalin baik. Mulailah kegiatan hari ini dengan membuka katup penutup kesadaran Ilahiah dan menjadikan shalat subuh sebagai titik awal perubahan hidup kearah yang lebih baik dan bermanfaat. Sehingga akan lahir karakter diri kita yang selalu berkontribusi, nggak hanya untuk diri sendiri tapi juga buat orang lain (mission statement building).

Melaksanakan shalat subuh membutuhkan kesiapan mental, pikiran, keihlaksan, konsistensi. Kita menempatkan shalat subuh bukan hanya sekedar kewajiban, tapi kebutuhan hidup layaknya seperti makan dalam kehidupan sehari-hari. Supaya tak susah bangun pagi saat fajar untuk shalat subuh, kurangi makan dan ngopi dimalam hari, agar tak susah bergerak dan malas. Jaman sekarang tak ada salahnya memfaatkan teknologi untuk membangunkan kita pada waktu subuh. Kita bisa pakai alarm handphone atau jam beker dengan men-setting suaranya yang besar dan lantang, letakan ditempat strategis dan mudah dijangkau.


Perlu diingat bahwa aktivitas bangun diwaktu fajar dan menunaikan shalat subuh tepat waktu, dapat meningkatkan kadar oksigenase ke-otak dan melebarkan aliran pembuluh darah otak, juga mencegah trombosit saling menempel sehingga pembuluh darah tak menyempit. Selain itu shalat subuh juga dapat meredam keliaran diri, menghilangkan pikiran negatif, mengembalikan hidup pada jalur kebenaran. Dan yang pasti kalau kita berangkat kerja kekantor sehabis subuh mengendarai kendaraan tenang karena jalanan belum macet, masih sepi. Datang dikantor tepat waktu nggak terlambat, karena bekerja adalah ibadah dan merupakan amanah yang harus ditunaikan dengan baik, sebagai aktualisasi rasa keindahan. (Resensi buku : Sabil El-Ma'rufie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar