Minggu, 17 November 2013

Penyu di Pulau Pramuka

Saat sedang istirahat dari kegiatan tugas di Pulau Pramuka, kusempatkan diri untuk mampir ketempat penangkaran penyu,  aku ingin tau kegiatan apa saja yang dilakukan disana.

Memasuki tempat penangkaran yang sangat sederhana, aku nggak menyangka kalau area ini adalah salah satu tempat pelestarian alam, bagaimana tidak ? Seandainya nggak ada tempat ini, yang dikelola oleh Pemda, apa jadinya ekosistem dan alam yang ada disekitar Kepulauan Seribu ini. Jumlah penyu semakin berkurang, suatu hari nanti bahkan akan langka. Bagaimana dengan anak cucu kita yang akan melihat penyu sesungguhnya tapi hewannya sudah nggak ada !. Kita sebagai orang tua mau menjawab apa jika mereka bertanya soal penyu !!


Dengan penangkaran penyu ini, sekarang Pulau Pramuka bukan hanya untuk wisata diving dan snorkeling, pulau ini juga sudah dikatakan sebagai pulau edukasi. Karena telah menyediakan tempat untuk anak-anak sekolah dan juga peneliti untuk mempelajari masalah penyu, mulai dari habitat, makanan, rantai kehidupan bahkan sampai cara penyu bereproduksi.


Penangkaran penyu ini yang di jaga oleh seorang bapak  tua namanya Pak Salim yang kurang ramah kepada wisatawan yang ingin melihat anak2 penyu atau "tukik" yang dia pelihara dari sebelum pulau ini menjadi pemukiman wisata. Nggak boleh mencelupkan tangan, nggak boleh megang2 tukik, dan banyak nggak boleh yang lain. Namun biarpun nggak boleh karena tukik itu lucu dan menggemaskan tetap aja pas Pak Salim nggak ngeliat, aku curi-curi megang dan kuangkat.


Penyu yang ditangkarkan disini adalah Penyu Sisik atau hawksbill turtle, karena paruhnya yang tajam dan menyempit runcing dengan rahang yang agak besar mirip paruh burung elang. Pak Salim mulai melakoni sebagai penangkar penyu sejak tahun 1984 secara pribadi di Pulau Semakdaun. Tapi kemudian sejak tahun 1993 Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menugaskan untuk mengelolanya dibawah bendera Taman Nasional Kelautan setempat di Pulau Pramuka.  Pak Salim merawat penyu-penyu ini karena dengan bertambahnya jumlah penduduk pulau pramuka, penyu mengalami berbagai kesulitan. Manusia sering  merusak habitat penyu dan memburu telur-nya, belum puas dengan telurnya manusia memburu penyu dewasa untuk dikonsumsi dagingnya, bahkan kulit penyu di jadikan survenir dan dipajang didinding rumah.


Menurutku selain penyu yang penting di Pulau Pramuka adalah ikan dan ekosistem laut, karena keberadaan ikan selain untuk dikonsumsi, ikan juga menjadi salah satu sumber penghasilan atau mata pencarian nelayan. Berbagai Ikan-lah yang membuat taman laut menjadi cantik, dikunjungi orang buat diving dan snorkeling. Ditambah penyu jadilah apa yang ada dilaut pulau pramuka menjadi lengkap, karena terumbu karangnya  berfungsi sebagai siklus biologi serta menjadi kunci utama lestarinya keberadaan ikan dan penyu di pulau ini.


Selain masalah kelautan yang begitu diperhatikan,  di pulau pramuka ini  nggak ada mobil, angkot, bajaj, bis, bemo, metromini, kopaja apalagi truk mondar mandir, yang ada disana hanya motor dan bisa dihitung dengan jari tangan. Jadi kita bisa menghirup udara segar sepanjang hari tanpa harus batuk-batuk kesedak asap knalpot yang hitam legam dari kendaraan bermotor. Dipulau ini dilarang mendirikan pabrik sehingga taka ada limbah yang dikeluarkan. Ini membuktikan bahwa di pulau ini alam sangat diperhatikan dan mendapat perhatian khusus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar