Selasa, 05 November 2013

T i d u r

Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur, Allah menciptakan malam agar manusia bisa beristirahat. Kalau begadang dan nggak tidur, badan kita rasanya loyo, letih, lesu dipagi hari. Dan yang pasti kurang tidur itu membuat tekanan darah turun, mudah lelah dan memicu gangguan fungsi jantung. Tapi kalau kebanyakan tidur juga nggak baik karena hidup jadi malas dan nggak bermakna.

Tidur merupakan proses netralisasi organ tubuh yang lelah akibat betaktivitas sepanjang hari. Tidur juga berfungsi membersihkan aliran darah secara menyeluruh dan memulihkan keseimbangan kimiawi. Kurang tidur dapat mengakibatkan otak berhenti memproduksi sel-sel baru. Secara psikologis kurang tidur menyebabkan hiperaktif, nggak bisa mengendalikan diri, emosional, meningkatkan nafsu berahi, kurang gesit, lekas marah dan tersinggung.


Sebagai seorang muslim, baik dan buruknya tidur adalah bagaimana agar saat tidur itu bisa dijadikan aktivitas yang bernilai ibadah. Walaupun tidur tujuannya adalah menuju ridha Allah SWT yang dimulai dengan doa. Karena doa adalah ibarat intisarinya ibadah, tanpa doa semua aktivitas tak akan bernilai ibadah, dan semua hal akan sia-sia. Berdoa bukan meminta sesuatu yang bersifat materil, melainkan agar perbuatan kita dicatat sebagai kebaikan yang bermanfaat dimasa kini dan masa yang akan datang. Karena manusia yakin bahwa doa merupakan medium untuk membuka pintu hijab antara seorang hamba dengan Tuhan, sebagai komitmen spiritualnya.

Komitmen spiritual mengarahkan gerak dan harapan manusia menuju Tuhan. Arah hidup terus pada orbit ketuhanan hingga melahirkan perilaku yang mencerminkan kebaikan. Arah hidup yang nggak teratur, chaos, up to me dan menganggungkan egosentris akan membawa manusia pada keterpurukan. Tuhan telah memberikan manusia hadiah berharga agar hidupnya lebih teratur dan   terarah. Hadiah itu adalah agama. Inti diturunkannya agama adalah agar manusia tak berlaku semena-mena, merusak dan menghancurkan bumi.


Oleh karena itu menjelang tidur sekalipun kita harus tetap mengingat Tuhan, pada saat tidurpun kita dianjurkan untuk mengingat Tuhan dengan bangun di sepertiga malam melakukan shalat tahajud. Karena keutamaan shalat tahajud adalah mempererat hubungan manusia dengan Allah SWT, sebagai tanda taqwa. Tidurlah yang cukup agar tidur kita menjadi keseimbangan jasmani, hingga dapat memulihkan konsentrasi untuk mengontrol kesadaran atas diri, Tuhan dan alam sekitar. Tidur jangan terlalu lama, ambilah waktu yang proporsional. Setiap orang memiliki jam biologis yang berbeda, bergantung pada umur, pekerjaan dan kebiasaannya. Apabila malam hari tidak digunakan untuk tidur, kesehatan kita akan terganggu. Tidur yang teratur dapat melahirkan stabilitas kesehatan jiwa raga dan  memiliki kekuatan untuk beraktifitas dan beribadah kepada Allah SWT.(Sabil El-Ma’rufie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar