Rabu, 05 Maret 2014

Bedah Buku

Orangnya energik dan humoris, namanya “Remaja Tampubolon” biasa dipanggil  “Jaja”. Perawakannya sedang, kulit kuning langsat,  tidak terlalu tinggi, wajahnya tampan. Siang itu Jaja menjadi nara sumber diacara Meet The Author, bedah buku “Sales In You”, yang diselenggarakan Departemen Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral (PRES) di Perpustakaan Bank Indonesia, pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2014.


Lebih dari 20 tahun berkarir didunia sales perbankan, dari pengalamannya tersebut Jaja melakukan share dengan penuh energi kesegala penjuru. Melalui berbagai training dan seminar, baik pada dunia perbankan maupun non perbankan. Mengapa dia membagi ilmunya pada orang, itu semuanya didasari semata-mata  karena Tuhan, menurutnya semua yang ia berikan dan lakukan adalah amal dan ibadahnya pada Tuhan. Dan orang yang sukses menurutnya bukan seberapa banyak yang ia terima, tapi berapa banyak yang ia berikan pada orang lain. 


Nilai-nilai yang diwariskan oleh pemimpinnya dulu saat memulai tugasnya didunia perbankan, menjadi modal utamanya untuk meneruskan tongkat pada orang lain. Sebagai pemimpin perbankan, semua pemimpinnya, bukan meninggalkan angka-angka profit, jumlah nasabah, jumlah dana, jumlah pinjaman, tetapi mereka semua meninggalkan “nilai-nilai perusahaan”. Sebuah kalimat yang saat ini semakin langka didengar, dikumandangkan dan dicari. Kebanyakan pemimpin saat ini tidak membentuk dan membangun nilai2 perusahaan, tetapi nilai pribadi untuk menciptakan angka-angka guna memenuhi ambisinya yang ada.


 Semua manusia pernah mendengar kata vitamin, pengertian vitamin adalah bahan organik yang sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin memiliki peran sebagai pengawal kesehatan dan mencegah penyakit. Dia menciptakan vitamin S, “sales”. Apa sih sales itu ? menurut Jaja sales adalah orang-orang yang bergerak, mendapat asupan dari orang-orang yang berpengalaman, dengan harapan menyehatkan. Melalui bukunya Jaja membagi pengalaman yang dimiliki. Buku vitamin S ini akan menjadi  sahabat yang memberikan motivasi dan inspirasi dalam perjalanan kita melakukan proses jual diri. Dengan kata lain kita harus bisa menjual diri menjadi aura yang positif  disegala bidang, dengan menerapkannya dalam tindakan bukan menyimpan nilai kita dalam tabung pikiran. Action now, get the result now.


Selling is a process (menjual adalah proses), yaitu menjalankan rangkaian kegiatan dengan benar, jika kita menjalankan setiap tahapan dalam proses penjualan dengan benar, kita memiliki kesempatan besar untuk dapat menjual dengan lebih baik.  Selling is all about having good interpersonal communication & relationship (Menjual adalah tentang hubungan dan komunikasi inter-personal). Penjualan adalah masalah kemampuan komunikasi dan membina hubungan. Kita adalah mahluk sosial. Kita membuat keputusan lebih karena emosi dibandingkan rasional. Selling is all about discipline, penjual yang berhasil selalu melakukan dengan konsisten dan disiplin hal-hal yang tidak dilakukan oleh penjual yang tidak berhasil. 


Untuk menjadi penjual yang berhasil, maka salah satunya kita harus berubah. Berubah dalam arti yang positif. Seseorang mau mengerjakan tugasnya dengan baik karena ada ancaman dipecat dari perusahaan. Perubahan karena ada sesuatu yang bisa didapatkannya berupa kesenangan. Seorang individu berubah, karena alasan spiritual, yaitu cinta. Saat seseorang berubah karena cinta, ia sudah tidak perduli lagi dengan nilai nilai yang sifatnya materialistis. Ia akan bergerak karena ia menganggap apa yang dilakukannya, sebagai sebuah perjalanan spiritual membuat Mahakarya Indah dalam setiap apa yang dikerjakannya. Rumus perubahan yaitu Peristiwa(P) + Respon(R)) = Hasil(H).


Saat kita melakukan “petualangan” dalam penjualan, pastikan kita siap dengan segala “peralatan” yang diperlukan. Anatara lain mental, sikap, pengetahuan, ketrampilan, dan life support (keluarga). Karena pendukung kehidupan, bisa ada di sekitar kita. Salah satunya adalah keluarga. Kalau kita memiliki impian, lebih baik kita bagi impian dengan keluarga. Yakinkan keluarga, bahwa kita bersungguh-sungguh sehingga mereka dengan mudah dapat memberikan dukungan. Tanpa dukungan dari orang-orang terdekat yang kita cintai, kita memang mampu untuk mencapai impian yang kita inginkan. Namun, akan lebih mampu lagi kalau ada dukungan dari mereka. 


Mari kita berubah atas dasar cinta, sehingga semua yang kita jual akan menjadi maksimal, tujuannya adalah kepuasan spiritual. Sehingga taka ada batasan kita menjual diri, karena perubahan yang kita lakukan semata-mata adalah untuk kebaikan dan ridho Tuhan Sang Pencipta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar