Senin, 17 Maret 2014

Kinerja Yang Luar Biasa..!

Arsip harus ditempatkan pada posisi yang terhormat, mudah diakses, dan mudah ditemukan jika dibutuhkan, tentunya dengan dibarengi penggunaan teknologi untuk memudahkan pengelolaan arsip itu sendiri. Berkaitan dengan adanya dinamika didunia perbankan, khususnya alih fungsi pangaturan dan pengawasan bank dari Bank Indonesia kepada OJK, telah dilakukan proses alih media  dokumen perbankan. Hasilnya berupa pemberkasan dokumen (softcopy) pengaturan dan pengawasan bank, yang dilakukan sejalan dengan perkembangan teknologi.


Proses pemberkasan dokumen melalui beberapa tahapan antara lain : mendaftarkan identifikasi dokumen perbankan, memastikan pelaksanaan pendataan, pemberkasan, scaning dokumen, audit dokumen, verifikasi, serta serah terima dokumen yang dilengkapi dengan berita acara. Pelaksanaan pendataan dan pemberkasan dokumen pengawasan bank yang diserahkan BI pada OJK, adalah sesuai dengan prinsip, standard dan kaidah kearsipan serta peraturan perudangan yang berlaku yaitu Undang-undang No 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.


Dari kegiatan tersebut, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang berwenang melakukan pengawasan dan pengontrolan arsip di Indonesia melakukan asesmen. Kesimpulan dari penilaian tersebut adalah “KINERJA YANG LUAR BIASA”, demikian yang diucapkan Drs Mustari Irawan MPA. “Pengalihan dokumen dari BI kepada OJK, telah diproses secara professional dan akuntabel. ANRI berharap proses ini dapat menjadi pengalaman yang baik dan dapat dicontoh oleh lembaga lain”.


Atas pelaksanaan alih media dokumen pengawasan perbankan yang berlangsung dengan baik, pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014 di Ruang Chandra Gedung Kebun Sirih BI-KP, ANRI melakukan pemberian piagam penghargaan bidang kearsipan kepada Bank Indonesia. Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Bank Indonesia (Bapak Agus D.W. Martowardojo). Acara dihadiri Dewan Komisioner OJK, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Pimpinan dan Pejabat ANRI, Pimpinan Satker di KP, Pimpinan Perbankan, Forum Komunikasi Kearsipan perbankan,


Dalam sambutannya Kepala ANRI menyampaikan apresiasi yang tinggi, karena BI mempersiapkan dengan baik dan matang kegiatan alih media dokumen2 pengawasan bank baik di KP maupun KPw, dengan sumberdaya manusia yang professional. Dan berterima kasih pada Gubernur BI serta jajarannya atas koordinasi dan kerjasamanya dalam pembinaan kearsipan. Mustari berharap penghargaan ini menjadi  pemicu bagi lembaga lainnya, sehingga sumberdaya yang ada dapat meniru pengetahuan, kemampuan dan ketampilan yang dimiki Bank Indonesia, baik lembaga pemerintah, BUMN, maupun sawasta.


Selain Kepala ANRI, penilaian juga dilakukan oleh pakar kearsipan yaitu Drs Djoko Utomo MA. Dalam testimoninya Djoko mengatakan “softcopy hasil scan dokumen pengawasan bank dalam bentuk PDF yang dibuat Bank Indonesia, merupakan produk terbaik (the best) diantara lembaga kementrian, karena dengan menggunakan pedoman yang berlaku, dikerjakan oleh tenaga professional, diverifikasi dan diaudit oleh pihak-pihak yang berkepentingan”.


Gubernur Bank Indonesia pada acara tersebut menyampaikan bahwa arsip merupakan kumpulan peristiwa masa lalu dan masa kini yang tak terpisahkan dari perjalanan bangsa dan Negara. Arsip mencerminkan identitas bangsa, yang memiliki peradaban yang tinggi. Pengelolaan arsip yang baik merupakan perwujudan akuntabilitas dan transparansi dari lembaga atau institusi. Oleh karena itu komitmen Bank Indonesia telah mengupayakan agar proses alih media dokumen (softcopy) selesai tepat waktu, memenuhi standar kualitas dan aspek governance.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar