Kamis, 24 Oktober 2013

Belajar Menjadi Pendengar

Pimpinan atau orang pintar yang selalu berada diatas sering sekali susah mendengar apa yang dikatakan bawahannya. Merasa diri lebih pintar ini yang membuatnya nggak mau mendengar, tetapi kita sebagai bawahan atau orang yang masih yunior merasa diri sedang haus-hausnya ilmu maka kita akan selalu sadar bahwa kita harus banyak mendengar.


Kebanyakan orang pintar sepertinya malas dan tak mau mendengar,  mungkin orang-orang pintar itu terlanjur nyaman merasa lebih pintar. Mereka sering terlalu asyik bekerja dengan gayanya. Mereka bekerja sesuai dengan kata hatinya. Mereka merasa orang lainlah yang membutuhkan dirinya. Sementara itu, kita  yang belum pintar terlalu banyak bertanya dan kebanyakan ide, jadi atasan atau yang merasa lebih senior merasa bosan untuk mendengar. Bisa juga karena ide kita terlalu bagus dan mempunyai nilai inovasi yang dapat menjatuhkan wibawanya, sehingga kadang-kadang atasan menjadi jengah dan merasa digurui.

Orang pintar dan ahli tapi tak mau mendengar saat bekerja ia akan menjadi trouble makerdan dibenci banyak orang. Mereka merusak kebersamaan dan menguras energi. Karir mereka boleh jadi melesat namun kemudian berhenti di titik tertentu Tapi kalau orang pintar yang jadi atasan dan senior kita mau mendengar apa yang kita sampaikan,  luar biasa karena kemampuan mendengar dan kemauan belajar memang sangat diperlukan, paling susah ngasih masukan sama orang yang sudah merasa pintar, merasa senior, merasa banyak ilmu dan pengalamannya. Kalau sudah pintar dan mau buka mata, buka telinga, buka hati pasti orang pintar itu akan diberikan kemampuan untuk bisa rendah hati sehingga punya kemampuan untuk mendengar orang lain.


Biasanya orang pintar yang nggak mau mendengar itu adanya dikalangan birokrat, karena banyak tipe pemimpin yang fix mindset, sehingga tidak mau mendengar dan resisten terhadap perubahan, mereka tinggal dalam comfort zone mereka, untuk itu buat teman-teman dan diriku sendiri jadilah orang yang berguna untuk orang lain, dengan growth mindset, terbuka, out of the box dan seperti padi. Terimalah masukan dan dengarkan orang yang lebih muda, orang baru, orang bawahan, apalagi yang lebih berani berinisiatif jangan langsung di cap menjadi orang yang lancang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar