Senin, 21 Oktober 2013

Fenomenal


          Seeorang yang dulunya cuma sebagai figuran, pelawak tidak terkenal dan bukan siapa siapa ternyata sekarang menjadi sosok terkenal dan fenomenal. Dalam sebuah acara disalah satu televisi swasta Tukul Arwana banyak mengeluarkan ucapan, cel
otehan dan celetukan spontannya yang membuat banyak orang terpingkal-pingkal, kemampuan melawaknya yang sangat baik dan komunikatif membuatnya menjadi artis terkenal. Dia juga terkenal menyebut “Ndeso!”, ”Tak sobek-sobek”, “Katro”, “Silent please”, atau “Puas, puas?”.



          Tukul selain namanya sendiri juga punya panggilan keren, yaitu “Re-Re-Re-Reynaldi”. Dalam membawakan acara talk show-nya, hampir semua bintang tamunya terpesona dengan bibirnya yang unik. Dan kadang-kadang malah Tukul sendiri yang ngaku kalau bibirnya itu “maju”. Dalam acara tersebut Tukul biasanya ditemani oleh Vega Damayanti dan Pepy sebagai pemancing yang juga suka ngocol.

          Sebagai seorang yang berasal dari sebuah desa di Semarang, sejak remaja ia sering tampil melucu di panggung tujuh-belas agustus-an disekitar kampungnya. S
iapa sangka, dibalik kesuksesannya kini, tukul ternyata pernah mengalami hidup yang sangat menderita. Tukul benar-benar berjuang dari titik yang terendah sebelum akhirnya mencapai sukses. Ia juga pernah mencari nafkah sebagai sopir angkot di kota asalnya. Lalu dalam masa susahnya Tukul memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan diterima oleh temannya, Joko Dewo dan Tony Rastafara. Kedua temannya ini banyak membantu kebutuhan sehari-hari Tukul yang mengontrak di bilangan Blok S, disekitar Fatmawati - Jakarta Selatan.

          Dalam masa “mbambung” atau luntang-lantungnya itu, Tukul menikah dengan gadis berdarah Padang bernama Susiana atau yang lebih dikenal dengan Susi “Similikiti”. Tukul pun pindah ke sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara setelah menikah. Demi menafkahi hidup keluarganya Tukul sempat menjadi sopir pribadi, dan beberapa pekerjaan lainnya hingga akhirnya mencoba melamar ke Radio Humor Suara Kejayaan (SK) bekerja bersama rekan pelawak lainnya seperti Bagito, Patrio, Ulfa, dan beberapa temannya yang lainnya yang kini juga telah terkenal.

          Selain melawak lewat radio, Tukul mencoba jiwa seninya sebagai artis dengan menjadi figuran dan model video clip. Dari sana-lah Tukul mulai naik daun.  Dasar nasib lagi mujur, Ia diajak main Lenong Rumpi, ia pun semakin terkenal ketika menjadi pendamping Joshua dalam video klip diobok-obok-nya yang khas itu. Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) mempercayakannya menjadi Host acara musik “Aduhai” dan Acara “Dangdut Ria” untuk beberapa waktu di Televisi Indosiar.

          Saat ini Tukul ia dipercayakan menjadi presenter talk show “Bukan Empat Mata”. Keberhasilan dan kesuksesannya membawa Tukul dan keluarga memiliki tiga rumah kontrakkan dan dua rumah besar di kawasan Cipete Utara – Jakarta Selatan. Di rumahnya sebagai rasa terima kasih karena keberhasilannya itu Tukul mengumpulkan teman-teman seniman pelawak dari daerah dan membuat markas kecil ajang tukar pikiran sambil meramu ide kreatif lawakan. Markas kreatif ini dinamakan “Posko Ojo Lali”. Meskipun kini Tukul sudah menjadi orang tenar, tapi ia tetap low profile dan tetap menjadi dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar