Jumat, 27 September 2013

BLINK

          Departemen Pengelolaan Sistem Informasi (DPSI) tak henti-hentinya memasyarakatkan BLINK kepada Pegawai Bank Indonesia. Pada hari Selasa dan Rabu tanggal 26 dan 27 Maret 2013 di Hotel Trans-Bandung, diadakan pertemuan tahunan Admin BLINK 2013 yang hampir dihadiri oleh Administrator Kantor BLINK seluruh Departemen di kantor Pusat.


           Dalam pertemuan itu Lisa Binti HS, Kepala Divisi Pengelolaan Sistem Informasi menyampaikan bahwa sebagai sarana infrastruktur Knowledge Management di Bank Indonesia, BLINK berfungsi sebagai media intranet pegawai. Yang bertujuan mempercepat pertukaran informasi dan pengetahuan untuk sarana pengambilan kebijakan yang efektif. Pengisian kontennya dilakukan secara mandiri oleh Satker melalui Administrator BLINK, dengan standarisasi visual, tampilan menu, serta sistem yang telah ditetapkan. Oleh karena itu koordinasi rutin perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Admin kantor BLINK, karena peran administrator sangat krusial untuk menjaga keterkinian dan keakuratan informasi Satker, serta mempertahankan sustainability BLINK.


          Pertemuan dibuka oleh Pramudyarto, Direktur DPSI. Dalam sambutannya Pramudyarto mengungkapkan bahwa visi utama BLINK adalah menyediakan pengetahuan yang tepat kepada orang yang tepat, dalam waktu tepat. Meskipun terkesan hanya untuk kalangan internal, namun keberadaan BLINK akan terasa nyata manakala pegawai-pegawai dikantor Perwakalian membutuhkan informasi kebijakan yang bersifat segera dari Kantor Pusat. BLINK dapat menjadi media yang mempercepat proses penyampaian itu. Kecepatan informasi inilah yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra Bank Indonesia dimata stakeholders.


          Pengetahuan yang tersimpan di benak masing masing pegawai Bank Indonesia  tentu akan bernilah tambah bagi fungsi pelayanan organisasi terhadap publik apabila dikombinasikan. Dengan adanya BLINK yang berkonsep virtual office, kombinasi itu akan dapat terjadi dalam sekejap mata. Di sisi operasional, BLINK berfungsi sebagai percepatan pertukaran pengetahuan di kalangan pegawai melalui fiturnya. Sementara dalam tatanan strategis, BLINK adalah tempat asimilasi dari berbagai insight pegawai seluruh Bank Indonesia, yang terdesiminasi ke seluruh organisasi dan masuk ke dalam poses pengambilan keputusan baik di tingkat Dewan Gubernur maupun di lingkup regional.


           Salah satu bentuk asimilasi insight yang dapat dilihat secara nyata adalah fitur BLOG di BLINK. Dalam evolusinya, ternyata sudah banyak pegawai yang memanfaatkan fitur BLOG tersebut, walaupun masih 20% dari jumlah total pegawai. Namun sudah ada pegawai yang jumlah blognya mencapai 100 lebih dalam setahun, ini adalah hal yang menggembirakan, dimana sudah ada semangat belajar dan berbagi di pegawai Bank Indonesia. Dan bagi blogger yang baru, fitur BLOG adalah sarana yang tepat untuk menyampaikan semua aspirasi yang membangun dan pengalaman yang menarik dalam bentu tulisan. Kedepan khusus untuk fitur blog akan dikembangkan oleh DPSI tentang  jumlah orang yang sudah mengunjungi salah satu blog sehingga penulis blog akan lebih terpacu lagi untuk menghasilkan karyanya.


          Dalam acara pertemuan tersebut, peserta juga mendapatkan sharing dari berbagai satuan Kerja yang mengisi fitur-fitur di BLINK antara lain Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat (DPSM), yang mensosialisaikan fitur BICOM. Departemen Hukum (DHk) yang mensosisalisasikan fitur SARAH, mengingat akses terhadap SARAH cukup tinggi, dan diharapkan DHk dapat menjadi role model dalam pengisian konten satker di BLINK. Selain sharing dari beberapa Satker, DPSI juga mengundang PT Tiga Raksa Satria yang telah dua kali mendapatkan penghargaan Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) pada tahun 2011 dan tahun 2012. Selain itu diundang juga Tubagus Al Amin (Pegawai DLP) untuk melakukan sharing sebagai pengguna BLINK teraktif tahun 2011 dan 2012, yang berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai kiat kiat menulis di blog.


          Pada sambutan penutupnya Direktur DPSI, menyampaikan bahwa dengan keyakinan yang tinggi, forum pertemuan admistrator BLINK dapat memberikan masukan yang berarti bagi penyempurnaan BLINK, agar dapat menyediakan segala informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan stakeholders. Yang terpenting adalah agar BLINK dapat mengurangi kesenjangan informasi dari berbagai golongan tanpa batasan hirarki ataupun wilayah kerja, baik di Kantor Pusat, Kantor Perawakilan di daerah maupun Kontor Perwakilan di Luar Negeri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar