Untuk
mengurangi kepanikan jika terjadi kebakaran di gedung kantor atau dirumah, Floor
Captain (FC) yang ada di Gedung Tipikal BI Kantor Pusat melakukan latihan
pemadaman api dengan menggunakan karung dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), di Halaman
Upacara pada hari Rabu tanggal 11 September 2013. Latihan ini juga merupakan implementasi
IKU DLP 7.2 Kesiapan Mengantisipasi
Ancaman Bencana
Sering kita sering melihat alat APAR, yang diletakkan ditempat strategis
tiap-tiap lantai gedung. Ternyata tanpa pengetahuan serta latihan, menggunakan
alat ini ya susah2 gampang. Untuk memadamkan api yang berkobar nggaklah semudah yang diduga.
Hal itu tampak dari FC yang mencoba memadamkan api yang dinyalakan di tong.
Baik yang memakai cara sederhana seperti karung dan selimut yang dibasahi
maupun pemakaian APAR. Beberapa orang mencoba memadamkan api memakai karung
basah, tapi tak seluruhnya bisa memadamkan api dengan baik bahkan menjadi gugup.
Padahal
sebelumnya sudah diberikan petunjuk oleh Tim Tanggap Bencana Grup Pengamanan, tentang
bagaimana melaksanakannya. Bahkan diantaranya saat api sudah dipadamkan memakai
karung basah, dikira sudah padam ternyata saat karung ditarik, api masih
menyala. Demikian halnya penggunaan APAR, beberapa diantaranya masih kesulitan
bagaimana membuka kunci APAR. Begitu pula saat menyemprotkan, juga ada yang
belum bisa menggunakan secara sempurna. Sebenarnya kalo tahu tekniknya, cukup mudah untuk
memadamkannya. Pertama harus dilihat dulu arah tiupan angin. Penyemprotan APAR
dilakukan mengikuti arah angin, dan langsung ke sumber api atau pangkal api,
penyemprotan dilakukan dengan cara menyapu dari kiri kekanan atau sebaliknya
secara perlahan, kalau terburu-buru pasti akan kesusahan dan apinya menjadi
liar.
“Ketersediaan sarana
pengamanan termasuk APAR yang memenuhi persyaratan di tiap tiap lantai gedung
tidaklah cukup tanpa disertai kesiapan sumberdaya manusia yang bisa
mengoperasionalkan,” ujar Tahan Togatorop,
Asisten Manajer Grup Pengamanan yang menjadi Koordinator Pelaksana latihan.
Untuk itu menurutnya, sumber daya manusia terutama yang berhubungan langsung dengan
bencana, seperti Satpam dan Floor Captain perlu melakukan latihan pemadaman
kebakaran secara rutin. Sehingga penggunaan sarana pengamanan yang tersedia
menjadi efektif. Latihan ini terlihat sepele, ternyata kalau tak
pernah dilakukan akan terasa susah. Oleh karena itu diharapkan FC memahami
karakter api sehingga penyebab kebakaran bisa ditangani lebih awal, dapat
mencegah kerugian yang lebih besar. Setidaknya kita tau cara2 pencegahan serta
pengendalian terhadap kebakaran. Karena seperti pepatah, api kecil jadi kawan,
api besar jadi lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar