Beberapa bulan terakhir aku
dan beberapa teman seruangan sering sekali menerima telepon dari marketing atau
petugas lain beberapa bank, baik bank lokal maupun bank asing yang menawarkan
kartu kredit dan kredit tanpa anggunan (KTA). Mereka menelepon bolak balik,
gencar dan tanpa henti siang, sore maupun malam.
Mereka menelepon bolak
balik, gencar dan tanpa henti siang, sore maupun malam. Aku sering menolak dan
me-reject telepon mereka, tapi mereka
selalu berusaha menghubungiku lewat telepon kantor sehingga aku merasa
terganggu dan terkadang nggak enak sama kawan disangkanya aku punya banyak
tagihan berbagai produk pinjaman dari bank.
Heran dech !! darimana sih
mereka tahu nomor teleponku, padahal kan aku baru pindah dari daerah ke
Jakarta, teman seruangan aja belum semuanya tahu nomor HP-ku. Tapi nomor HP-ku
sudah dimiliki oleh oknum bank tertentu, bagaikan pengusaha besar aja
hampir setiap jam ditelpon petugas
bank menawarkan produknya. Pernah aku mencoba melayaninya, meraka sangat
memelas dan memohon agar aku bisa memiliki produk yang ditawarkan buat memenuhi
target bulanan katanya.
Setahu aku menurut ketentuan
Bank Indonesia, pegawai bank dilarang menawarkan KTA atau produk perbankan apapun
lewat telepon, yang jadi pertanyaan kenapa kok banyak sekali penawaran
perbankan menyerbu via telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar