Selasa, 13 Agustus 2013

Latihan Fisik

            Menutup kegiatan akhir tahun, rekans kerjaku mengadakan latihan fisik dengan menyelenggarakan cross country atau lintas alam. Kegiatan Lintas Alam yang dilakukan adalah penguasaan arus deras dan jungle survival, meliputi rafting dan penjelajahan hutan. Tempat pelaksanaan di sekitar Waduk Saguling serta Sungai Citarum yang terletak di Kampung Cisameng-Rajamandala Kulon Kabupaten Bandung.


            Kegiatan Lintas Alam ini sebagai puncak dari latihan kesamaptaan yang dilakukan setiap hari Selasa dan Jum’at setiap minggunya. Kekuatan dan ketrampilan fisik yang prima serta nyali benar benar di-uji. Selain itu lintas alam ini juga sebagai arena tukar pikiran dan sharing dalam menyongsong progran kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2013.


            Selain hampir diikuti oleh seluruh Anggota Pengamanan BI di KP, Pimpinan dan Pejabat tak ketinggalan ikut serta. Peserta terlihat sangat enjoy dan menikmati olahraga petualangan ini walaupun medannya dirasa cukup berat. Sebagian dari peserta adalah Anggota Tim Satgas Bencana Bencana Bank Indonesia yang harus selalu siap setiap saat menghadapi tugas tugas kebencanaan dengan persiapan fisik yang prima.


            Latihan ini bukan hanya menjaga ketahanan fisik namun pengetahuan mengenai penanganan tangap bencana juga bertambah. Instruktur yang membimbing memberikan pengetahuan yang sangat berguna, baik secara teori maupun dari  sharing pengalaman dilokasi bencana yang pernah ditangani. Arung jeram, melintasi persawahan, menyebrangi sungai, mendaki bukit terjal, menyusuri jalan setapak, semua materi habis dilalap dengan penuh semangat. Cuaca yang bersahabat semakin menambah keceriaan dan suasana gembira, asyik dan sangat sensasional.


             Persiapan yang dilakukan panitia juga sangat matang dan professional, mulai dari transportasi, akomodasi, pakaian yang digunakan, obat-obatan hingga acara-acara yang dibuat terasa sangat mendukung. Sehingga menjajal rute survival dihutan dan rafting semuanya menjadi kegiatan yang fun. Peralatan yang yang digunakan memenuhi standar internasional juga debit air sungai yang  sekitar 50 cm s.d 6 meter sangat menantang. Air sungai tergolong sedang tinggi, dalam ukuran olahraga arung jeram, ketinggian air seperti itu tergolong dalam arung jeram grade empat.


            Kenikmatan mendengarkan suara-suara hewan yang menghuni hutan dipinggir sungai dan gerakan meliuk-liuk menghindari batu batu besar di Sungai Citarum membuat peserta semakin bersemangat. Salah satu jeram yang dilalui di awal pengarungan adalah jeram dengan arus yang sangat deras, namun instruktur telah mengingatkan semuanya untuk ektra hati-hati saat melintasi jeram ini. Sehingga pada saat pelaksanaan pengarungan semua peserta dapat melalui dengan baik dan tanpa ada hal-hal yang tidak diinginkan.


            Usai melintas jeram itu, perahu yang dinaiki kembali melesat diantara jeram-jeram “seru” lainnya. Perahu lain yang berada di belakang juga mengalami hal serupa, bahkan nyaris terbalik. Tapi, bukannya wajah-wajah panik yang tampak di antara mereka, penumpang perahu itu justru bersorak kegirangan. “Lagi!, lagi!,” teriak mereka ketagihan dengan atraksi yang baru saja mereka alami. Panik, tegang, tapi asyik dan nikmat, bercampur baur. Sungai Citarum di wilayah Bandung ini memang sudah ngetop di kalangan petualang dan pencinta alam. Apalagi sungai ini memiliki karakteristik ideal untuk berarung jeram.


            Malam hari dihari pertama peserta melakukan diskusi, sharing pengetahuan dan pengalaman terlontar dalam acara tersebut. Banyak ide-ide baru dan gagasan yang akan direncanakan ditahun mendatang juga muncul, terutama penggunaan IT dalam kegiatan operasional. Pimpinan sangat mendukung upaya upaya yang akan dilakukan sehingga kedepan diharapkan Anggota Pengamanan akan dapat lebih berperan dan mempunyai dampak yang signifikan.


            Pada hari kedua peserta melasanakan jungle survival dengan melaukan tracking didalam hutan Sang Hyang Tikoro, menempuh medan yang sangat menantang. Rute dimulai dari tepi sungai citarum menelusuri perumahan penduduk, persawahan, bukit-bukit terjal, menyebrang sungai dan finis dipemandian air panas Saguling. Setelah mengikuti kegiatan ini selain puas dengan apa yang dialami tentu peserta bertambah lagi skill dan pengetahuan serta pengalamannya, tak ada peserta yang cedera ataupun sakit, semoga dilain kesempatan, kegiatan akan lebih hebat dengan situasi advonturir yang berbeda, menarik dan berkesan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar