Jumat, 02 Agustus 2013

Refleksi Diri


Hari ini Sabtu 3 Agustus 2013, genap usiaku menjelang setengah abad, usia yang cukup matang dengan segala aneka perjuangan hidup. Usia yang cukup untuk melakukan refleksi diri terhadap apa yang sudah kulakukan selama ini dalam menempuh perjalanan, ada kala senang, ada kala susah, semua telah terjadi. Dengan berbagai variasi yang menempel dalam tubuh, maupun dalam  kehidupan sehari-hari.

Tak ada yang istimewa dalam kehidupan manusia, semuanya biasa saja. Yang menjadi perbedaan adalah bagaimana mereka menyiapkan masa depan dan menyiapkan kematian. Secara materi apa yang kucapai telah mencukupi, mulai dari menyekolahkan anak hingga menjadi sarjana dan memiliki sedikit harta benda. Kalau soal karir dalam bekerja aku memang nggak cemerlang karena sekolahku yang tak pernah selesai sehingga apapun yang kuusahakan tak akan pernah maju, karena persyaratan administrasi yang tak memadai.



Saat ini, yang lebih penting buatku adalah bagaimana aku bisa selalu bersyukur pada Tuhan, karena memberi pengalaman hidup yang berubah-ubah dengan segala sepak terjang dan memerankan berbagai tokoh mulai dari yang baik hingga sering menjadi antagonis. Menurutku hidup tak akan bermakna jika hanya menjalani hal yang tak menantang, makanya hal yang kulakoni kadang membuat orang tak nyaman. Semua itu kulakukan dengan tujuan yang baik dan pencapaian yang sempurna agar hidupku dapat berarti buat masyarakat. Aku ingin dalam sisa hidup ini apa yang kuperbuat lebih dapat dinikmati orang banyak dan tentunya juga untuk membahagiakan dan menjaga reputasi keluarga.

Semua yang telah kuperbuat adalah belum seberapa, dan pencapaianku-pun belum sepenuhnya selesai. Makanya didalam doaku yang terlontar saat ibadah, aku merasa bahwa diriku masih banyak kekurangan, aku merasa kecil jika dibanding dengan teman-teman secara materi dan kepangkatan. Dan aku yakin bahwa suatu waktu Tuhan akan menolongku dan memberi sesuatu biar aku menjadi lebih sempurna.

Kini sudah saatnya aku meninggalkan sebagian kegiatan rutin, dan memulai meningkatkan  ukuwah, aqidah serta silaturahmi, guna membalas waktuku yang selama ini terbuang dengan kesibukan. Tuhan sudah mulai dekat dengan usiaku yang makin bertambah, aku harus segera memutuskan, apakah mau ambil jalan surga atau pintu neraka ? karena kalau tak dikerjakan sekarang pasti malaikatpun tak akan suka denganku. Insyaallah segala yang telah kuperbuat dari dulu hingga sekarang, akan mendapat ridho dariNya.          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar