Rabu, 21 Agustus 2013

Mimpi Dan Kenyataan

          Membangun dan merubah suatu system dalam organisasi adalah cita cita dan harapan yang besar, banyak energi dan biaya yang keluar, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya. Aku senang melihat semua elemen dikantor sibuk dan terlibat. Ketika melihat batu bata dan batu kali mulai ditata untuk membuat dinding dan pondasi, pada rapat rapat ditiap departemen melalui Struktur Organisasi Level Atas (SOLA). Tahap ini adalah tahap yang sakral. Menata batu bata untuk mendirikan sekat merupakan pernyataan suatu keseriusan untuk mewujudkan sebuah rumah. Suatu tindakan dari yang semula berupa rancangan atau mimpi-mimpi di atas kertas menjadi akan sesuatu yang nyata.

          Mimpi menjadikan suatu organisasi yang handal dan tidak kaku, karena sudah banyak fungsinya diambil alih Organisasi Jasa Keuangan (OJK). Bank Indonesia (BI) telah mempersempit tugasnya kedepan, namun fleksibiltas dan pengaruhnya harus tetap  menyediakan ”ruang yang sangat luas” bagi Pegawainya untuk mengolah, bermain bahkan bermimpi di dalamnya untuk mencapai cita-cita. Tetapi ketika kita membuat sekat atau dinding, maka saat itu juga kita akan tahu bahwa mimpi kita mulai dibatasi. Ruang bermain tempat merancang cita-cita yang semula tampak luas pelan-pelan tereduksi. Pandangan dan gerak kita menjadi nggak seluas semula.


         Rencana dan visi serta misi adalah suatu nilai penting dalam hidupnya suatu organisasi. Visi dan misi organisasi memiliki harapan. Tetapi sekali lagi, mendirikan dinding adalah wujud sikap serius dan tanggung jawab agar organisasi tidak hanya hidup di dalam mimpi. Dinding adalah konsekuensi untuk terwujudnya organisasi, tempat pegawai mengelurkan ide dan kinerjanya, dan menjadikan mimpi lebih nyata dan berguna. Setiap atasan harus lebih banyak melakukan interaksi mungkin sekedar obrolan ringan mengenai indek kenerja utama, sehingga Pegawai terangsang untuk melakukan kompetisi secara positif . Selain dengan menambah pengetahuan dan PMK, dengan begitu Pimpinan satuan Kerja bisa mendapatkan kemampuan yang maksimal dari seorang Pegawai terendah sekalipun.

          Apabila hari ini ada cita cita atau harapan yang tak sesuai dengan kenyataan, apa yang  harus dilakukan? pasrah ? atau ingin mencoba meraihnya kembali?.  Kunci untuk melakukan keberhasilan adalah komunikasi, pastikan antara atasan dan bawahan memiliki pemahaman yang jelas dengan semua pekerjaannya termasuk jadwal penyelesaian tugasnya. Bank Indonesia adalah rumah idaman, tentunya kita ingin memastikan bahwa rumah atau organisasi berjalan sesuai rencana dan tepat waktu. Bekerja sama dengan dengan bawahan, pada akhirnya, akan mencapai hasil dan cita cita serta harapan yang diinginkan.  Tuhan akan mengubah nasib ketika seseorang berusaha maksimal untuk mewujudkan keinginannya. Berusaha mengubah hal yang nggak mungkin menjadi mungkin. Karena rizki dan pertolongan Tuhan datang dari tempat yang terduga-duga. Akan tetapi diantara usaha yang sukses, banyak diantara mereka yang mengalami kegagalan terus menerus.

          Ada yang perlu berjuang bertahun-tahun masih belum berhasil tetapi ada juga yang baru sebentar saja sudah berhasil. Usaha yang sama, perjuangan yang sama, metode pun sama tetapi hasilnya bisa berbeda. Karena ada kuasa diluar kuasa manusia yang menentukan itu semua yaitu kuasa TUHAN. Apakah yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan? Benarkah mimpi yang sudah kita tulis ini merupakan kehendak Allah? Apakah benar Allah menghendaki kita memiliki mimpi tersebut? Ingatlah bahwa, berdo’a dan berusaha sekuat tenaga menjadi tugas kita mencapai mimpi dan harapan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar