Selasa, 20 Agustus 2013

Tidur Siang

          Penelitian yang di presentasikan di Seatlle, Juni 2009, menemukan, 77% dari 62 anak yang selalu tidur siang secara teratur akan membuat perkembangan mentalnya menjadi lebih baik. Ia tidak rentan terhadap stress dan gangguan kesehatan mental saat besar nanti. Sebaliknya, balita yang tidak tidur siang, meski hanya sekali, ia bisa menjadi lebih cemas dan kurang tertarik pada dunia sekitar mereka serta menunjukan perilaku hiperaktif dan depresi.

          Penelitian lainnya yang dilakukan Profesor Monique LeBourgeois dan rekan-rekannya dari University of Colorado Boulder menemukan, tidur siang merupakan cara melampiaskan perasaan lembut dan membuat suasana hati bisa lebih terjaga. Jika tidak tidur siang atau tidur siangnya kurang, bisa membuat suasana hati jadi rusak.


          Penelitian ini dilakukan terhadap anak usia 2-3 tahun dengan menggunakan metode merekam dan memfilmkan ekspresi mereka ketika tidur siang. Dari hasil rekaman tersebut terlihat ekspresi yang berbeda pada anak yang tidak tidur siang atau tidur siang kurang.

          Penelitian itu pun menemukan, balita yang lelah dan tidak tidur siang sering kali mengalami kesulitan dan tidak berhasil menyelesaikan teka-teki, kurang positif memberi respon emosi, dan dikhawatirkan perkembangan emosional mereka tidak cukup baik. Oleh karena itu, ajaklah anak kita tidur siang sekitar 1-2 jam atau lebih setiap hari.

          Bukan cuma itu, penelitian terakhir mengungkap, tidur siang tidak hanya baik untuk balita, tetapi juga baik untuk semua orang dan sangatlah dianjurkan tidur siang atau dinamakan dengan istilah power nap selama 20 menit. Dengan begitu, kita bisa mengistirahatkan otak dan fisik seperti baterai yang hampir habis diisi kembali, sehingga kita akan merasa lebih segar dan siap melanjutkan aktivitas lagi. Batita senang, Anda pun senang, dan tentunya sehat seluruh keluarga.
 Sumber : nakita No. 668/TH.XIV


Tidak ada komentar:

Posting Komentar