Jumat, 02 Agustus 2013

Pintu Air Katulampa

          Kalau di Bogor hujan agak lama kita sebagai penduduk Jakarta selalu ketar ketir takut kebanjiran. Apalagi kalau sudah ada informasi dari pintu air atau bendungan Katulampa-Bogor bahwa ketinggian air sudah sangat menghawatirkan, pasti masyarakat akan siap-siap untuk evakuasi atau menhindar dari banjir.

          Disebabkan karena banjir melanda Batavia atau yang sekarang bernama Jakarta pada 1872, bendungan di bangun sejak 1889 dan dioperasikan pada tahun 1911. Banjir saat itu dikabarkan membuat daerah elit Harmoni ikut terendam air luapan Ciliwung.



          Bendungan ini menampung semua air yang dikirim dari berbagai anak sungai mulai dari daerah puncak sampai ke Bogor. Dari Katulampa, air yang telah tertampung kemudian sebagian dialirkan melalui Sungai Ciliwung ke Jakarta melalui Depok, Condet, Kampung melayu, sebagaian lagi dialirkan ke pintu air Kali Baru Timur di Bogor. Sehingga ketinggian air sebelum masuk ke Jakarta dapat diperhitungkan apakah menyebabkan banjir atau tidak.


          Nggak seperti di pintu air Manggarai yang penuh dengan sampah, di Katulampa airnya terlihat agak bersih dan boleh dikatakan belum tercemar limbah produksi, ini terlihat dari warnanya yang coklat muda dan juga banyak itik dan bebek yang berenang di sekitar pintu air katulampa.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar