Rabu, 21 Agustus 2013

Salam Senyum

“Segala sesuatu kegiatan atau pekerjaan sebaiknya selain membaca bismilah  diawali dengan juga senyum, Bukan karena pekerjaannya menyenangkan, lalu kita`tersenyum. Tapi karena kita`tersenyum, maka pekerjaan jadi menyenangkan”.


          Demikian awal pembicaraan kami dimulai ketika menjumpai Mas Nur dalam acara “Edutaiment Positive Mind” yang diselenggarakan oleh Grup Pengamanan Bank Indonesia bekerja sama dengan “Mahadibya Nurcahyo Cakrasana” pada tanggal 13 dan 14 Oktober 2012 di Hotel Royal Bogor.

          Mahadibya Nurcahyo Chakrasana yang disingkat MAHADIBYA adalah konsultan pendidikan dan pelatihan (edutainment) yang memfokuskan diri pada pemberdayaan potensi & ekspresi mental-spiritual, melalui pendekatan keseimbangan dan keselarasan aplikasi qalbu (hati), pikiran (akal) dan perilaku (usaha). Mahadibya didirikan pada tahun 1993 oleh Nurcahyo Adi Kusumo yang dilandasi oleh kebutuhan mencari metoda-metoda untuk menyusun atau menata kembali budaya dan filosofi kehidupan (visi, misi) dari perseorangan, organisasi, maupun perusahaan melalui potensi kepemimpinan (ketauladanan) intelektual, mental dan spiritualnya. Dengan filosofi "CREATIVE PARTNER for PROBLEM SOLVING", Mahadibya memposisikan dirinya sejajar dengan partner kerjanya dan mencari kenyamanan dalam mengali solusi dan motivasi praktis dan aplikatif. Mahadibya adalah partner untuk berbagi ilmu pengetahuan, membuka wawasan baru, menyamakan persepsi dan mengembalikan setiap individu maupun perusahaan kepada fitrah dan paradigma kehidupannya.


          Dalam kata sambutan pembukaannya, Direktur Depertemen Logitik dan Pengamanan menyampaikan harapannya bahwa dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan Pegawai dapat berperilaku dan bersikap postip dalam segala tindakan serta menjadikan Pegawai tanggap dan tangguh dalam menghadapi semua permasalahan.


           Peserta yang mengikuti pelatihan ini seluruhnya berjumlah 34 orang Pegawai organik Kantor Pusat Bank Indonesia. Wajah wajah cerah dan ceria tergambar setelah peserta mengikuti pelatihan ini karena dalam pelatihan ini banyak dipelajari mengenai tiga komponen, yaitu nafsu, akal, dan hati. Ketiganya harus seimbang sehingga bisa mengurangi stres, memperkuat kekebalan tubuh, memerangi penyakit, dan meningkatkan kemampuan untuk mendengarkan batin. Pendeknya, pegawai diajari untuk mengenal diri sendiri.  Selain itu Mas Nur sangat menganjurkan agar peserta selain berihktiar juga banyak melakukan doa karena kekuatan do’a akan terjadi bila peran otak dan hati seimbang. Seimbangkan mereka dengan selalu mencari makna positif dari apapun yang dijumpai.


          Sebelum pelatihan berakhir dalam sambutan penutupnya Pejabat BI berpesan pada peserta ”Sahabat tersenyumlah bukan karena hidup bahagia, lalu kita tersenyum tapi karena kita biasa tersenyum, maka hidup kita jadi bahagia”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar