Minggu, 18 Agustus 2013

Sedap Malam

Candu wangimu begitu melenakan penciuman
Melayangkan angan peroman yang merindu terkasihnya
Lembar kuntum putihmu siratkan kelembutan
Membelai hati penyair yang dihampakan terkasihnya
Aroma hangatmu leburkan beban kisah kehidupan
Hadirkan ketenangan jiwa-jiwa penghuni dunia
Mekar menjulang tanpa naungan
Akarkan harapan baru dalam basah dan liatnya tanah


 Aku....
seorang yang selalu ingin berada di sampingmu,
menggenggam hangat kelopakmu ketika malam
membaca tiap inci wajahmu ketika temaram
menjadi saksi atas segala sedih, galau dan bahagiamu

Kita...
dua hal berbeda dalam segala halnya
tapi kenapa penerimaan begitu mudahnya ada ?
kita telah setuju untuk tak perlu mencari alasan
ketika perbedaan justru menghadirkan hal yang sama
di sinilah saat ini dua hati berada
di suatu tempat menunggu sambutan senja
biarkan dia cemburu dan biarkan mereka menilai
yang mengerti tentang kita hanyalah kita
geliat malai mu harumkan kubu-kubu malam
indahkan ruang dalam temaram
katupkan mata dari silaunya obor penerang
tenangkan segala bentuk keinginan, aku mencandumu sedap malam
(Rianti)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar